Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman memastikan terminal Pelabuhan Benoa di Bali siap beroperasi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pada 18 September 2017 terminal cruise Pelabuhan Benoa akhir berhasil groundbreaking setelah 17 tahun tidak diselesaikan.
“Tanggal 18 [September] nanti mulai groundbreaking,” ujar Luhut di Jakarta pada Kamis (14/9/2017).
Dia menuturkan selama ini wisatawan bisa bersandar menggunakan kapal cruise atau kapal pesiar hanya di Singapura. Untuk itu, Indonesia pun mencoba menyusul kemampuan Singapura.
Deputi III Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin mengatakan Pelabuhan Benoa selama ini terkendala dengan yang berkembang yakni perubahan rencana tata ruang yang sesungguhnya tidak ada pelanggaran terhadap rencvana tata ruang wilayah (RTRW) dengan yang ada sekarang.
“Sudah dibuatkan surat resmi oleh Menteri agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan nasional (ATR/BPN) bahwa rencana induk pelabuhan Benoa sudah sesuai tata ruang yang berlaku sekarang. Soal teknis, sudah disahkan Kemenhub mengenai rencana induk Pelabuhan Benoa,” kata Ridwan.
Sebagai informasi, proyek Pelabuhan Benoa ini ditargetkan selesai pada 2018. Tujuannya, agar pelabuhan itu bisa menjadi lokasi transportasi untuk wisatawan dalam acara Annual Meeting International Monetary Fund (IMF) dan World Bank yang diselenggarakan pada Oktober 2018.