Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Talangan Proyek Bendungan Disiapkan

Sejumlah perusahaan infrastruktur menganggarkan dana talangan untuk menggarap proyek bendungan yang ditanganinya. PT Waskita Karya (Persero) Tbk menganggarkan sekitar Rp30 miliar, sedangkan PT Brantas Abipraya sebesar Rp250 miliar.
Pekerja menggunakan alat berat membangun Bendungan Leuwikeris di aliaran Sungai Citanduy, Desa Handapherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (18/7)./ANTARA-Adeng Bustomi
Pekerja menggunakan alat berat membangun Bendungan Leuwikeris di aliaran Sungai Citanduy, Desa Handapherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (18/7)./ANTARA-Adeng Bustomi

JAKARTA - Sejumlah perusahaan infrastruktur menganggarkan dana talangan untuk menggarap proyek bendungan yang ditanganinya. PT Waskita Karya (Persero) Tbk menganggarkan sekitar Rp30 miliar, sedangkan PT Brantas Abipraya sebesar Rp250 miliar.
Corporate Secretary PT Waskita Karya Tbk Shastia Hadianti mengatakan alokasi dana talangan tersebut untuk membebaskan lahan bendungan yang tengah dikerjakan perusahaan khusus tahun ini.
"Untuk tahun ini masih sekitar Rp25 miliar hingga Rp30miliar. Ini untuk tahun ini saja alokasinya. Posisi saat ini belum ada yang disalurkan," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (13/9)
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Brantas Abipraya Suradi Wongso menuturkan perusahaan menyiapkan dana untuk menalangi terlebih dahulu pembebasan lahan bendungan senilai Rp250 miliar.
Hingga kini, pihaknya telah menyalurkan dana talangan untuk pembebasan lahan bendungan senilai Rp165 miliar.
 "Kami sudah membuat kesepakatan dengan pihak Kementerian PUPR untuk menalangi lahan bendungan untuk tiga proyek bendungan. Brantas sudah menyalurkan Rp165 miliar," katanya.
Tiga bendungan tersebut yakni bendungan Ciawi di Jawa Barat, bendungan Kreoteuo di Aceh, dan bendungan Tapin di Kalimantan Selatan.
Suradi berharap pengembalian dana talangan dapat dilakukan hingga akhir tahun ini sehingga dapat digunakan kembali untuk membebaskan lahan bendungan.
"Kami berharap hingga akhir tahun ini sudah ada yang bisa dikembalikan secara bertahap," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ni Made Sumiarsih menuturkan hingga akhir Agustus dana talangan yang telah disalurkan badan usaha mencapai Rp231,43 miliar untuk membebaskan lahan 4 bendungan.
Keempat bendungan tersebut yakni Bendungan Ciawi dengan nilai Rp80,98 miliar, Bendungan Sukamahi senilai Rp30,18 miliar, Bendungan Pidekso dengan nilai Rp55,63 miliar dan Bendungan Tapin senilai Rp64,6 miliar.
"Sisa pembayaran dana talangan oleh badan usaha akan diselesaikan hingga akhir bulan ini. Ada ketiga badan usaha Brantas Abipraya, Waskita dan Wijaya Karya," katanya.
Tahun ini, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menganggarkan Rp2,378 triliun untuk membebaskan lahan bendungan dan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) tahap A.
Dari alokasi tersebut, yang sudah ditanda tangani nota kesepakatan dana talangan yakni 17 bendungan dengan nilai Rp1,9 triliun.
"Untuk 11 bendungan lainnya dengan nilai Rp352 miliar dan 1 NCICD Tahap A senilai Rp40 miliar belum ditandatangani karena belum ada penyedia jasanya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper