Bisnis.com, BIMA -- Kementerian Perhubungan berencana memperpanjang dermaga dan membeli alat bongkar muat di Pelabuhan Ba'a, Kabupaten Rote Ndao. Pengembangan pelabuhan itu dilakukan untuk menunjang operasional Tol Laut.
Menter Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kapasitas eksisting Pelabuhan Ba'a kurang memadai. Oleh karena itu, Pelabuhan Ba'a perlu dikembangkan guna menunjang perekonomian kabupaten yang berada di garis depan perbatasan Indonesia itu.
"Pelabuhan ini panjangnya kurang. Saat ini 80 meter dan akan kita tambah lagi 50 meter sehingga dua atau tiga kapal bisa bersandar" ujar Budi Karya saat melakukan kunjungan kerja ke Rote, Minggu (10/9/2017).
Dia menambahkan, Kemenhub akan mengeluarkan biaya investasi untuk pembelian crane guna mendongkrak volume dan kecepatan bongkar muat barang di Pelabuhan Ba'a.
Saat ini,dalam sebulan terdapat sepuluh kontainer yang masuk ke Pelabuhan Ba'a. Budi Karya mengimbuhkan muatan balik dari Rote ke Jawa harus setara dengan muatan yang dibawa dari Jawa.
Dia telah meminta PT Pelindo III (Persero) untuk mengumpulkan komoditas khas Rote di sentra logistik "Rumah Kita". Pengumpulan barang-barang dari Rote diharapkan bisa meningkatkan kargo balik atau return cargo yang saat ini hanya mencapai 20%.
Budi Karya menekankan, program Tol Laut merupakan terobosan untuk meningkatkan ekonomi daerah. "Jadi trade follow the ship. Jadi kapal datang dulu kita minta Pemda mengumpulkan barang-barang dagangan dan barangnya di bawa ke luar," jelasnya.