Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GSK Kucurkan Rp69 Miliar Bangun Pabrik Sensodyne

Pabrikan farmasi GlaxoSmithKline Consumer Healthcare (GSK) memulai pembangunan proyek pabrik Sensodyne di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur.
Seremoni dimulainya pembangunan pabrik Sensodyne di Jakarta, Selasa (5/9/2017)./JIBI-Annisa Sulistyo Rini
Seremoni dimulainya pembangunan pabrik Sensodyne di Jakarta, Selasa (5/9/2017)./JIBI-Annisa Sulistyo Rini

Bisnis.com, JAKARTA—Pabrikan farmasi GlaxoSmithKline Consumer Healthcare (GSK) memulai pembangunan proyek pabrik Sensodyne di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur.

Pabrik tersebut akan dibangun oleh Li & Fung Beauty melalui perjanjian strategis manufaktur senilai Rp69 miliar atau 4 juta pound sterling. Dalam 2 tahun terakhir, GSK telah menanamkan modal senilai Rp228 miliar atau 13,2 juta pound sterling yang dimulai sejak tahun lalu melalui ekspansi fasilitas manufaktur di Pulogadung.

Pawan Sud, President Director GSK Consumer Healthcare Indonesia, mengatakan groundbreaking fasilitas produksi ini dan ekspansi pabrik di Pulogadung menunjukkan komitmen perusahaan asal Inggris ini dalam pengembangan bisnis di Indonesia.

"Komitmen GSK di Indonesia meliputi peningkatan kapasitas manufaktur domestik, khususnya produk kesehatan konsumen, dan menciptakan paling sedikit 250 lapangan pekerjaan baru," ujarnya Selasa (5/9/2017).

Adapun, melalui kontrak kerja sama antara keduanya, LF Beauty akan membangun fasilitas produksi pasta gigi GSK di Indonesia. Pabrik tersebut berada di lahan seluas 3.700 m2.

Gerrad Raymond, Presiden LF Beauty, menuturkan pembangunan pabrik ini ditargetkan selesai awal 2019 dan mulai berproduksi di tahun yang sama. Kapasitas terpasang pabrik ini sebesar 40 juta tube pasta gigi Sensodyne per tahun.

"Kami akan menggunakan material sebanyak mungkin untuk proses produksi dan diharapkan dapat meningkatkan akses yang tepat waktu dan efisiensi pasokan untuk menghasilkan 20 juta unit pada 2020," jelasnya.

Pabrik baru ini akan tersertifikasi halal dan dibangun sesuai standar global good manufacturing practice (GMP). Selain itu, fasilitas produksi ini juga dirancang untuk mencapai standar sertifikasi leadership in energy & environmental design (LEED) dalam penghematan energi, efisiensi air, dan pengurangan emisi karbon dioksida.

Sementara itu Moazzam Malik, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, menuturkan groundbreaking pabrik kerja sama antara GSK dan LF Beauty ini merupakan realisasi kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Inggris pada tahun lalu. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar ke depannya, apalagi pemerintah saat ini gencar mendorong investasi dan pembangunan proyek infrastruktur.

"Masa depan Indonesia potensial, tetapi perlu kerja sama dengan perusahaan internasional terkait modal dan teknologi. Groundbreaking ini merupakan komitmen perusahaan Inggris untuk pengembangan Indonesia dalam jangka panjang," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper