Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan broker properti Century 21 Indonesia memprediksi hingga pengujung 2017 nanti transaksi penjualan properti naik 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Associates Executive Director Century 21 Indonesia Daniel Handojo mkenyatakan keyakinan itu, karena hingga Agustus lalu, perusahaan mencatat transaksi tumbuh signifikan. Permintaan didominasi oleh produk sekunder sebesar 60% dan sisanya ditopang oleh produk primer.
Daniel melanjutkan berdasarkan wilayah, penjualan terbanyak masih disumbangkan oleh kawasan Jabodetabek.
"Untuk mencapai pertumbuhan itu, dalam 3 tahun ini kami menerapkan strategi yang berorientasi mempersolid property brokerage community yang memiliki brand kredibel, terintegrasi, dan sinergitas yang baik. Jadi, kami optimis ke depan masih akan menjadi rujukan para konsumen dan investor properti," katanya pada Senin (4/9/2017).
Menurut Daniel, dengan strategi memperkuat komunitas perusahaan akan memiliki posisi yang strategis. Tidak hanya dalam konteks kecepatan dan memberikan servis tetapi juga menjadi sumber informasi bagi semua pemangku kepentingan di properti secara umum.
Dia mengatakan seorang pemasar properti yang tidak memilik komunitas atau tergabung dalam sebuah instansi broker properti, maka dia tidak bisa berkolaborasi, sehingga tidak dapat memberikan servis dengan cepat sesuai tuntutan pasar saat ini.
Daniel menambahkan saat ini Century 21 Indonesia juga bertumbuh signifikan. Perusahaan bahkan tengah mempersiapkan 100 kantor anggota broker yang tersebar di 27 kota besar di Indonesia dan didukung sekitar 8.000 asosiasi pemasar.