Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Manufaktur Kembali Ekspansi

Kinerja sektor manufaktur mulai kembali menggeliat pada Agustus lalu.
Suasana pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4)./Bloomberg-Dimas Ardian
Suasana pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA-- Kinerja sektor manufaktur mulai kembali menggeliat pada Agustus lalu.

Indeks manufaktur Agustus 2017 pada Nikkei Indonesia Manufacturing Purchasing Managers’ Index (PMI) mencapai rentang ekspansi di angka 50,7 dari sebelumnya 48,6 pada Juli 2017.

Indeks di atas 50 menunjukkan ekspansi manufaktur, sedangkan di bawah itu menandakan manufaktur tengah mengalami kontraksi.

Ekonom IHS Markit Pollyanna De Lima menyatakan perbaikan kinerja manufaktur didorong oleh penguatan permintaan.

"Penguatan permintaan itu berasal dari klien domestik dan luar negeri. Kenaikan permintaan itu mendorong pelaku pelaku manufaktur meningkatkan produksi," ujarnya dalam keterangan resmi IHS Markit, Selasa (4/9/2017).

Menurutnya, kenaikan permintaan ekspor pada Agustus lalu merupakan salah satu periode kenaikan paling pesat yang terjadi pada 6,5 tahun terakhir.

Pabrikan banyak mengeksekusi pembelian bahan baku dalam kuantitas yang lebih besar dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya.

Sejumlah subsektor manufaktur melaporkan tingginya volume bisnis yang belum terselesaikan pada bulan lalu. Penumpukan pengerjaan terjadi lantaran ada kelangkaan pasokan bahan baku.

Pabrikan mesti membayar biaya produksi yang lebih tinggi lantaran sejumlah pemasok bahan baku merespons kelangkaan pasokan dengan meningkatkan harga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper