Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Dorong Negera APEC Prioritaskan Pembangunan UMKM

Indonesia meminta kepada negara anggota APEC agar tetap memprioritaskan inklusivitas termasuk pembangunan usaha kecil mikro dan menengah.
Pengrajin menyulam motif tapis di salah satu rumah warga di Kampung Tapis Negeri Katon, Pesawaran, Lampung, Jumat (5/5). Kain tenun khas Provinsi Lampung itu mulai dilirik wisatawan mancanegara./Antara-Ardiansyah
Pengrajin menyulam motif tapis di salah satu rumah warga di Kampung Tapis Negeri Katon, Pesawaran, Lampung, Jumat (5/5). Kain tenun khas Provinsi Lampung itu mulai dilirik wisatawan mancanegara./Antara-Ardiansyah

Bisnis,com, JAKARTA — Indonesia meminta kepada negara anggota APEC agar tetap memprioritaskan inklusivitas  termasuk pembangunan usaha kecil mikro dan menengah.

Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional, Kementerian Perdagangan, Deny Wachyudi Kurnia menilai usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pemerataan ekonomi. Pasalnya, sektor tersebut dapat menjadi tempat penciptaan lapangan pekerjaan.

“Karena itu perlu peningkatan kapasitas UMKM agar dapat bersaing secara global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/9/2017).

Dia menyebut salah satu sasaran penting APEC adalah bagaimana peran UMKM dalam produksi global termasuk melalui penguatan e-commerce. Hal tersebut telah disampaikan dalam rangkaian sidang tingkat pejabat senior APEC, beserta sidang komite dan subforum di Ho Chi Minh City, Vietnam, 19-30 Agustus 2017.

“Tingginya pertumbuhan angka penjualan melalui perdagangan elektronik harus dipahami sebagai kesempatan besar bagi UMKM Indonesia untuk memanfaatkan sistem penjualan secara digital,” imbuh Deny.

Dia berharap pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing dengan memahami skema perdagangan elektronik. Selain itu, pemanfaatan yang lebih baik dari sistem penjualan tersebut.

Kemendag menyebut APEC menaruh perhatian khusus pada melesatnya pertumbuhan perdagangan digital. Menurut Euromonitor dan World Bank, penjualan global melalui perdagangan elektronik mencapai US$1,32 triliun pada tahun 2017, atau meningkat dari US$995 miliar dari dua tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper