Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Energy Tbk. melalui anak usahanya, yakni PT Adaro Tirta Mandiri, kian melebarkan kepaknya di sektor air minum. Sejumlah proyek air minum kini diincar oleh perusahaan tersebut.
Perusahaan menargetkan dapat mengolah air minum hingga mencapai target 4.000 liter per detik dalam 5 tahun ke depan.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir menuturkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk ikut serta dalam Proyek Strategis Nasional di bidang air minum di seluruh Indonesia hingga diharapkan dapat mencapai target tersebut.
Saat ini terdapat dua proyek bangun, guna, dan serah (build, operate & transfer/BOT) yang sudah dikelola anak usahanya, yakni PT Adaro Tirta Mandiri, sejak 2016 yakni pengolahan air dengan PDAM Gresik dengan kapasitas 400 liter/detik dan dengan PDAM Intan Banjar di Banjarbaru dengan kapasitas 500 liter/detik.
“Tender yang tengah kami ikuti SPAM Lampung. Kami bentuk konsorsium dengan Adhi Karya dan Suez dengan nilai investasi sekitar Rp700 miliar hingga Rp800 miliar yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional dan juga beberapa proyek-proyek dengan PDAM lainnya di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan,” tutur Garibaldi kepada Bisnis melalui WhatsApp, Selasa (29/8/2017).
Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira menuturkan, saat ini PT Adaro Tirta Mandiri bersama mitra dalam konsorsium yaitu PT Adhi Karya Tbk. dan Suez Environment tengah menyiapkan proposal untuk mengikuti lelang proyek SPAM Bandar Lampung.
Baca Juga
“Mereka [konsorsium] merupakan mitra-mitra pilihan terbaik kami. Kami tengah siapkan dokumen untuk lelang,” tutrnya.
Sebanyak lima konsorsium badan usaha yang lulus tahapan prakualifikasi SPAM Bandar Lampung tengah menyiapkan proposal untuk mengikuti lelang.
Kelima konsorsium tersebut adalah konsorsium PT Bangun Cipta Kontraktor-PT Bangun Tjipta Sarana KSO; konsorsium PT Adaro Tirta Mandiri-PT Adhi Karya Tbk.-Suez; Konsorsium Salcon MMCB; Konsorsium PT PP Tbk.-Wabag; dan konsorsium Maynilad Water Services Inc.-PT Wijaya Karya Tbk.-Hydrochem.
Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur Emma Sri Martini mengatakan, sebelumnya ada 12 konsorsium yang mengikuti tahap prakualifikasi.
“Ada lima konsorsium yang lulus prakualifikasi dari 12 konsorsium. Bila semuanya lancar, insyaallah akhir tahun bisa ditetapkan pemenangnya,” ujarnya, Senin (28/8/2017).