Bisnis.com, DENPASAR--Udang jenis penaeus merguensis atau udang putih diharapkan mampu menjadi diversifikasi keberadaan udang vaname yang sudah terlalu banyak.
Udang hasil budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Besar Perikanan Budidaya ini sebentar lagi akan dikembangkan dalam budidaya akukultur.
"Ini akan terus kami kembangkan. Jenis ini juga
Tahan penyakit dan pertumbuhannya hampir sama seperti windu dan proteinnya lebih rendah dibandingkan vaname," jelas Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto di Kuta, Senin (28/8/2017).
Menurutnya, eksistensi udang lokal ini diharapkan berhasil sehingga mampu membendung dominasi udang vaname.
Saat ini indukan udang yang masuk ke Indonesia dominan dari Hawai dan Florida Amerika Serikat yang bebas virus.
Baca Juga
Slamet mengharapkan keberadaan udang merguensis dapat membantu merealisasikan target produksi udang pada tahun ini sebanyak 800.000 ton.
Adapun dari jumlah tersebut, jenisnya masih didominasi oleh Vaname dan Windu serta sejumlah spesies lokal.
Slamet menuturkan untuk memenuhi kebutuhan indukan, saat ini KKP mengandalkan kemampuan produksi di Balai Besar di Karangasem yang sudah mampu memproduksi sebanyak 15.000 induk per bulan.
KKP saat ini juga mulai merambah tataran skala kecil agar penyakit yang berpotensi menyebar bisa dijaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
