Bisnis.com, OSAKA-- Pada tahun depan, Panasonic Corporation genap berusia 100 tahun alias 1 abad. Sejak didirikan pada 1918, sudah tak terhitung jumlah produk yang telah diciptakan oleh korporasi yang dulu bernama Matsushita Electric itu.
Per 31 Maret 2017, Panasonic Global tercatat mengoperasikan 495 anak perusahaan dan 91 perusahaan asosiasi di seluruh dunia. Tak tanggung-tanggung, penjualan bersih konsolidasian yang dibukukan mencapai 7.343 triliun yen.
Nama Matsushita Electric sendiri diambil dari nama pendiri perusahaan yakni Konosuke Matsushita. Meski hidup dalam zaman peperangan (1894-1895 perang Jepang dan 1914-1918 perang dunia I), Konosuke tak surut untuk menimba ilmu.
Awal karirnya dimulai pada 1905 di mana Konosuke saat itu berusia 10 tahun. Konosuke mulai bekerja pada Godai Bicycle Shop. Lalu pada usia 15 tahun, Konosuke bergabung dengan Osaka Electric Light Company hingga akhirnya memutuskan keluar pada 1917 dan mendirikan Matsushita Electric Housewares Manufacturing Works di Ohiraki-cho, Osaka.
Evolusi produk-produk Panasonic terekam secara apik dalam bangunan Konosuke Matsushita Museum yang berlokasi di 1006, Kadoma, Kadoma City, Osaka, Jepang.
Produk pertama Panasonic adalah soket lampu dupleks. Produk perdana tersebut merupakan hasil dari pengalaman yang diperoleh Konosuke ketika bekerja di Osaka Electric Light Company. Konosuke rela bekerja hingga larut malam untuk mengembangkan dan mendesign produk perdana tersebut.
Pada 1923, Panasonic memproduksi lampu sepeda. Produk lampu sepeda ini untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan merek National. Sejak itu, Panasonic menjadi produsen elektronik terbesar di Jepang bersaing dengan Sony, Thomson, dan Philips.
Lalu pada 1927, Panasonic memproduksi dan memasarkan setrika listrik. Kala itu, alat-alat pemanas rumah tangga tergolong sangat mahal sehingga Konosuke memutuskan untuk memperkenalkan alat pemanas rumah tangga yang murah dengan kualitas terbaik dan pengoperasian yang mudah yakni setrika listrik.
Pada 1931, korporasi yang kini menjadi pemimpin dunia dalam pengembangan beragam teknologi dan solusi elektronik itu mulai memproduksi radio. Zaman itu, kegagalan pemakaian radio merupakan hal yang lumrah. Masyarakat sering mengalami gangguan yang mengganggu program kesayangan mereka. Konosuke pun akhirnya memutuskan untuk menciptakan 'ideal, trouble-free radio'. Selang 3 bulan, Konosuke dan timnya berhasil menciptakan 'three-tube radio' yang saat dilombakan berhasil menjadi juara.
Di Asia Pasifik, Panasonic muncul pertama kali dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada 1961. Adapun di Indonesia, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia.
Dimulai dengan kehadiran radio 'Tjawang' oleh almarhum Drs H. Thayeb Moh. Gobel pada 1954, TV pertama pada 1962, hadirnya merek National pada 1970, sampai pada akhirnya mengganti nama National dengan nama Panasonic pada 2004.
Hingga saat ini, Panasonic di Indonesia tetap merupakan merek elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari audio visual, kamera, AC, kulkas, mesin cuci, dan produk elektronik lainnya.