Bisnis.com, BANGKA - PT Refined Bangka Tin (RBT) menargetkan produksi timahnya tahun ini hingga 12.000 ton setelah sempat anjlok ke kisaran 4.000 ton pada 2016.
Direktur RBT Reza Andriansyah mengatakan produksi timah batangan tahun ini akan berkisar antara 10.000-12.000 ton. Adapun anjloknya produksi tahun lalu karena aktivitas tambang RBT sempat berhenti selama enam bulan.
Dia mengatakan sejauh ini realisasi produksi masih sesuai target. Dia mengungkapkan pihaknya telah memproduksi timah batangan sekitar 5.000 ton.
"Kita masih on target. Harapannya bisa kembali naik karena tahun lalu sempat turun banyak produksinya," katanya di sela-sela acara groundbreaking program reklamasi berkelanjutan Green for Good RBT di Bangka, Selasa (15/8/2017).
Sebagai salah satu produsen terbesar timah batangan di Indonesia, RBT memiliki kapasitas produksi hingga 2.000 per bulan. Kapasitas tersebut diperlukan untuk memenuhi peningkatan permintaan timah dunia.
Perusahaan yang berdiri sejak 2007 dan memiliki wilayah operasi di Bangka Belitung tersebut telah menjangkau pasar-pasar besar dunia seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Spanyol, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan India.