Bisnis.com, MANADO -- Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo diproyeksikanil bakal selesai pada akhir tahun ini.
Asisten Manager PLTU Anggrek, Airlangga mengatakan apabila tidak ada halangan apapun, maka akhir Desember 2017 bisa dipastikan akan terdapat satu unit mesin pembangkit yang sudah bisa beroperasi dengan kapasitas 25 megawatt.
"Jika tidak ada kendala, Desember 2017 satu unit mesin pembangkit sudah bisa beroperasi dengan kapasitas 25 MW,” ujar Airlangga saat rapat koordinasi dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (14/8).
Menurutnya dengan beroperasinya satu unit mesin pembangkit itu maka dapat digunakannya untuk menambah koneksi listrik ke Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah (Sulutenggo).
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berterimakasih kepada pekerja yang telah bekerja keras agar PLTU ini segera beroperasi.
“PLTU ini harus segera beroperasi karena memang mendukung percepatan pertumbuhan listrik di Gorontalo," ujarnya saat melakukan peninjauan di lokasi PLTU Anggrek.
Apalagi, kata dia, pada bulan puasa lalu listrik masih sempat padam. "Walau kerena musibah, tetapi seperti biasa masyarakat tetap saja menuntut hal hal yang demikian,” ungkap Rusli.
Pada peninjauan tersebut, Gubernur Gorontalo juga melihat persiapan batu bara yang digunakan sebagai pembantu uap untuk PLTU tersebut.
