Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahan Baku Lokal Minim, Industri Mamin Andalkan Impor

Industri makanan dan minuman masih mengandalkan bahan baku impor karena sektor hulu belum mampu menyediakan kebutuhan pabrikan dan minim investasi.
Pekerja menyusun aneka jenis minuman kaleng di salah satu grosir penjual makanan dan minuman kemasan di Pekanbaru, Riau, Senin (12/6)./Antara-Rony Muharrman
Pekerja menyusun aneka jenis minuman kaleng di salah satu grosir penjual makanan dan minuman kemasan di Pekanbaru, Riau, Senin (12/6)./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, JAKARTA – Industri makanan dan minuman masih mengandalkan bahan baku impor karena sektor hulu belum mampu menyediakan kebutuhan pabrikan dan minim investasi.

Adhi S. Lukman, Ketua Umum Asosiasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), menyampaikan ketergantungan industri makanan dan minuman (mamin) terhadap bahan baku impor terbilang besar. Sebagian besar industri mamin saat ini tidak memiliki pilihan selain impor bahan baku sebab produsen domestik belum bisa mencukupi permintaan secara nasional.

"Kendalanya, ketergantungan impor masih tinggi seperti gula hampir 100% impor, garam 80%, serta sari buah dan buah 70%," kata Adhi saat dihubungi Bisnis, Minggu (13/7/2017).

Menurutnya, salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah adanya investasi jangka panjang untuk membangun sektor industri hulu, termasuk membangun pabrik gula, sari buah, dan garam. "Komoditas tersebut memiliki peranan penting bagi industri mamin dan industri lain, khususnya garam dan gula," ujarnya.

Sementara itu, Adhi mengatakan para investor masih dalam tahap wait and see untuk mengucurkan dana ke sektor industri hulu. Investor menilai jika investasi di sektor hulu mamin mempunyai persyaratan yang lebih sulit.

"Investasi di sektor hulu kerap menemukan hambatan, salah satu penyebabnya adalah industri yang bersangkutan harus memiliki sumber daya seperti lahan yang luas dan pertanian milik sendiri," katanya.

Adhi menjelaskan pemerintah harus lebih aktif membujuk investor untuk menanamkan modal di sektor hulu industri mamin. Salah satu cara untuk membujuk investor dengan menyediakan berbagai insentif fiskal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper