Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Angin Barat & Badai, TPI Pekalongan Sepi

Aktivitas lelang ikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak sepekan terakhir ini sepi karena pengaruh angin barat dan badai di perairan Laut Jawa.
Nelayan tradisional membersihkan sampah dan lumpur yang menempel pada pukat tarik atau pukat darat di perairan pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Selasa (18/7)./ANTARA-Ampelsa
Nelayan tradisional membersihkan sampah dan lumpur yang menempel pada pukat tarik atau pukat darat di perairan pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Selasa (18/7)./ANTARA-Ampelsa

Bisnis.com, PEKALONGAN - Aktivitas lelang ikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)  Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak sepekan terakhir ini sepi karena pengaruh angin barat dan badai di perairan Laut Jawa.

Kepala TPI Kota Pekalongan, Sugiyo di Pekalongan, Minggu (6/8/2017), mengatakan bahwa hampir sebagian besar kini kapal nelayan memilih bersandar di pelabuhan karena kondisi cuaca di laut kurang baik.

"Dalam dua hari terakhir ini, hanya satu kapal yang membongkar hasil tangkapan ikan atau turun dibanding sebelumnya yang mampu mencapai lima sampai enam kapal per hari," katanya.

Ia menyebutkan produksi lelang ikan di TPI pada Minggu (6/8/2017) hanya mencapai 22 ton ikan atau senilai sekitar Rp500 juta.

Adapun dampak turunnya produksi ikan itu, kata dia, harga ikan di pasaran naik sekitar Rp2 ribu/ kilogram sampai Rp2.500/ kilogram.

Menurut dia, aktivitas lelang ikan di TPI juga diramaikan oleh kapal nelayan dari daerah lain seperti Rembang dan Tuban, Jawa Timur yang mencapai sekitar 70 kapal.

Akan tetapi, kata dia, saat ini sebagian para nelayan lebih memilih beristirahat dengan menyandarkan kapalnya di pelabuhan untuk menunggu kondisi cuaca di laut membaik.

Pemilik kapal Saiful Mubarisi mengatakan dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat akan menyulitkan para nelayan mencari ikan di laut secara maksimal.

"Oleh karena itu, jika nelayan nekat melaut maka biaya perbekalan yang dikeluarkan tidak akan kembali bahkan merugi. Saat ini, nelayan masih menunggu kondisi cuaca di laut membaik," katanya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper