Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia segera Barter 11 Sukhoi dengan Produk Ekspor RI

Kesepakatan imbal dagang atau barter antara Indonesia dan Rusia segera teralisasi menyusul telah ditandatanganinya nota kesepahaman antara kedua pihak.
Sukhoi-SU 30/airforceworld.com
Sukhoi-SU 30/airforceworld.com

Bisnis.com, JAKARTA — Kesepakatan imbal dagang atau barter antara Indonesia dan Rusia segera teralisasi menyusul telah ditandatanganinya nota kesepahaman antara kedua pihak.

Perusahaan BUMN Rusia, Rostec, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman di Moskow, Rusia, Kamis (3/8) waktu setempat.

Kesepakatan tersebut menyangkut rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 untuk menggantikan armada F-5 Indonesia.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa proses barter tersebut berada di bawah supervisi pemerintah kedua negara.

Dia berharap proses tersebut dapat segera direalisasikan.

“Imbal dagang di bawah supervisi kedua Pemerintah ini diharapkan dapat segera direalisasikan melalui pertukaran sebelas Sukhoi SU-35 dengan sejumlah produk ekspor Indonesia mulai dari kopi dan teh hingga minyak kelapa sawit dan produk-produk industri strategis pertahanan,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Jumat (4/8).

Dia menambahkan dengana adanya kesepakatan imbal dagang tersebut dapat membuka jalan kepada produk atau sektor lain.

Kesempatan itu menurutnya kini sangat terbuka karena Rusia menghadapi embargo perdagangan dari Amerika Serikat, Uni Eropa, serta sekutu-sekutunya terkait isu keamanan dan teritorial.

Dalam kunjungannya ke Rusia, rombongan Menteri Perdagangan juga melakukan promosi sawit berkelanjutan Indonesia. Langkah itu sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo pada tahun lalu.

Perdagangan antara Indonesia dan Rusia pada 2016 mencapai US$2,11 miliar. Indonesia menikmati surplus sebesar US$411 juta pada tahun lalu. Nilai perdagangan tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan nilai pada 2015 sebesar US$1,9 miliar. 

Ekspor nonmigas Indonesia ke Rusia tumbuh sebesar 8,5% dalam lima tahun terakhir dengan nilai ekspor pada tahun 2016 sebesar US$1,3 miliar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper