Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Kembangkan Pemanfaatan Limbah Plastik Untuk Aspal

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengembangkan pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal.
Uji coba pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal di Bali/Istimewa
Uji coba pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal di Bali/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) tengah mengembangkan pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal.

Hal itu sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo pada saat pertemuan G-20 telah menyampaikan komitmen Indonesia untuk mengurangi sampah plastik laut sebesar 70 persen hingga 2025.

Para peneliti di Balitbang Kementerian PUPR telah cukup lama melakukan penelitian pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal.

Pada Sabtu (29/7/2017) telah dilaksanakan uji coba menggelar aspal plastik sepanjang 700 meter yang bertempat di Universitas Udayana, Bali.

Kepala Balitbang Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan pemanfaatan limbah plastik sebagai aspal merupakan salah satu solusi bagi permasalahan sampah plastik.

"Setiap 1 kilometer jalan dengan lebar 7 meter, memerlukan campuran limbah plastik 2,5 hingga 5 ton. Jadi, bisa dibayangkan apabila hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan di Indonesia yang memiliki jalan ribuan kilometer," tutur Danis sebagaimana tertera dalamm siaran pers yang diterima Bisnis.com pada Sabtu.

Jumlah sampah plastik di Indonesia tahun 2019 diperkirakan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada. Dengan estimasi plastik yang digunakan 2,5-5 ton/km jalan, maka limbah plastik dapat menyumbang kebutuhan jalan sepanjang 190.000 km.

Selain itu, aspal yang dihasilkan juga lebih lengket jika dibandingkan dengan aspal yang tidak menggunakan plastik sebagai campuran. Artinya, kata Danis, stabilitas aspal dan ketahanannya lebih baik. "Stabilitasnya meningkat 40 persen, ini menjadikan kinerja lebih baik lagi."

Setelah berhasil diuji coba di Universitas Udayana, selanjutnya pemanfaatan limbah plastik untuk aspal juga akan dilaksanakan pada jalan nasional di Jakarta, Bekasi dan Surabaya pada pertengahan Agustus tahun 2017.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI (DKI Jakarta dan Jabar) dan BBPJN VII (Jawa Timur) tengah melakukan persiapannya sehingga dapat segera dimulai.

Pemanfaatan limbah plastik sebagai aspal merupakan buah kerja sama antara Kementerian PUPR dan Kemenko Kemaritiman.

Dalam kaitan ini, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin mengatakan bahwa untuk menyuplai kebutuhan limbah plastik sebagai aspal pihaknya telah berkoordinasi dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) di 16 kota besar yang akan mengumpulkan dan memilah sampah.

"Dalam upaya pengurangan sampah ini, tahapan awalnya adalah melakukan edukasi kepada masyarakat, setelah terkumpul kami minta dukungan tim Kementerian PUPR. Pemanfaatan limbah plastik untuk aspal ini diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat terhadap permasalahan sampah di Indonesia," tutur Safri.

Sedangkan mengenai pemilihan Universitas Udayana sebagai lokasi ujicoba pertama, Safri mengungkapkan bahwa lokasi tersebut akan dijadikan sebagai showcase pada Forum Pertemuan Tahunan World Bank dan IMF pada 2018 terkait dengan solusi masalah limbah plastik.

Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana Ngakan Putu Sueca mengatakan bahwa pemilihan kampus Universitas Udayana sebagai laboratorium penelitian mahasiswanya merupakan hal yang positif. Diharapkan para mahasiswa dapat mengambil kesempatan untuk belajar dan mengembangkan teknologinya.

"Ini wujud kerja sama yang baik antara peneliti, akademisi dan praktisi dalam mencari solusi masalah limbah plastik,” tutur Sueca.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Deded Permadi, Sekretaris Balitbang Herry Vaza, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan dan Penerapan Teknologi Rezeki Peranginangin, Kepala BBPJN VI Atyanto Busono dan Kepala BBPJN VIII I Ketut Dhamawahana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper