Bisnis.com, JAKARTA – PT Dwikarya Langgeng Sukses menargetkan pendapatan penjualan dari produk hunian dan komersial di kawasan terpadu Harvest City sebesar Rp400 miliar hingga akhir tahun ini.
Chief Executive Officer (CEO) Harvest City Hendry Nurhalim mengatakan hingga semester I/2017 lalu, perusahaan telah mengantongi lebih dari Rp250 miliar. Menurutnya pengembangan infrastruktur di jalan poros Cibubur - Cileungsi akan semakin menggairahkan penjualan produknya.
“Kami optimis, bisnis sektor properti akan mengalami jaman keemasannya. Kita tinggal tunggu momentumnya saja, selain infrastruktur dikebut, bunga KPR pun semakin murah single digit ,” katanya melalui siaran pers, Kamis (27/7).
Hendry menuturkan pada tahun depan pihaknya akan lakukan peningkatan segmen pasar yang dibidiknya. Jika selama ini perusahaan fokus pada pengembangan kelas menengah bawah, maka selanjutnya akan mulai membidik kelas menengah atas.
Selain karena prediksi pasar properti akan membaik, lanjut Hendry, keputusan ini diambil juga mengingat, Harvest City memiliki lahan perumahan skala kota terbesar di sepanjang Jalur Transyogi 1.050 hektare, sehingga pengembangannya dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Hal ini juga didukung oleh kesiapan infrastruktur, akses jalan, dan fasilitas di Harvest City sudah sangat memadai. Sekarang ini sudah ada akses jalan tembus Cibubur – MM2100 Cibitung, ditambah lagi di tahun 2018 JORR 2 (Jakarta Outer Ring Road) dan LRT (Light Rail Transit) akan beroperasi.
Hendry menyatakan, saat ini Harvest City sudah merancang masterplan baru sebagai penyesuaian pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi yang dikembangkan Pemerintah Pusat. Salah satunya, JORR 2 (Cimanggis – Cibitung) yang aksesnya akan terkoneksi dengan Harvest City, melalui Jalan Arteri yang membelah kawasan tersebut.
“Kami juga akan memperlebar jalan-jalan utama, menambah fasilitas-fasilitas kota,supermarket, sekolah, tempat ibadah, sarana rekreasi, sarana olah raga dan lain sebagainya."
Marketing Manager Harvest City Leonard Suprijatna menambahkan rencana Harvest City untuk kosentrasi pada pembangunan rumah berkualias menengah atas tentunya akan berdampak harga yang ditawarkan.
Jika saat ini, harga rumah di Harvest City masih sangat terjangkau mulai dari Rp250 jutaan, maka dipastikan tahun selanjutnya akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
“Sebenarnya ini momentum yang tepat bagi konsumen yang memang sudah berencana membeli rumah dengan anggara Rp250 jutaan – Rp800 jutaan. Jadi, mereka akan mendapatkan infrastruktur dan fasilitas kota perumahan kelas menengah atas, serta jaminan investasi yang terus berkembang,” ujar Leonard.
Menurut Leonard, beberapa klaster yang ditawarkan selama ini, diantaranya Sweet Alba dan Rosaline dengan harga mulai dari Rp350 jutaan hingga di atas Rp800 jutaan, terserap pasar dengan baik.
“Awal tahun depan, Harvest City berencana merilis empat klaster terbaru dengan peningkatan kualitas dan harga, ditambah dengan satu klaster premium."