Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SP JICT Kecam Direksi Dianggap Wanprestasi

Shareholder bersama komisaris dan direksi JICT sudah berkolaborasi melakukan pola-pola ini sejak zaman dirut sebelumnya. Atas kepentingan bisnis yang merugikan negara, karyawan dan pelanggan dikorbankan.
Pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/5)./Antara-Hafidz Mubarak A
Pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/5)./Antara-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jendral Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (SP JICT) M Firmansyah mengecam wanprestasi yang diduga dilakukan direksi perusahaan untuk membungkam pekerja menyuarakan anti perpanjangan kontrak JICT.

Menurut Firman, sejak aksi pekerja menolak perpanjangan JICT, yang diduga kuat melanggar hukum dan merugikan negara sedikitnya Rp4 triliun, direksi kerap menahan hak pekerja sebagai alat politis.

"Tentu kami kecam (direksi). Mereka politis dan sengaja wanprestasi. Jelas ada berita acara kesepakatan penyelesaian hak karyawan pada 9 Mei 2017, namun karena kita (pekerja) aksi mendukung KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menyidik kasus JICT, hari itu juga direksi keluarkan surat menolak memenuhi isi berita acara. Ini kan aneh," ujar Firman di kantor Sekretariat SP JICT, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Firman menduga kuat, shareholder bersama komisaris dan direksi JICT sudah berkolaborasi melakukan pola-pola ini sejak zaman dirut sebelumnya. Atas kepentingan bisnis yang merugikan negara, karyawan dan pelanggan dikorbankan.

"Pimpinan puncak yakni Pelindo II dan stakeholder harus tegas. Jika dibiarkan direksi JICT yang berpolitis dan terus menerus menyudutkan pekerja, bisa jadi bola liar dan mengancam ekonomi nasional. Padahal 6 bulan terakhir produktivitas naik 30%," kata Firman.(K1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper