Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPH Migas Kunjungi Bisnis Indonesia, Ceritakan Terobosan Kinerjanya

Tugas BPH Migas yang tengah dan ingin dikerjakan. Belum lama ini, pihaknya bisa menjual bahan bakar minyak (BBM) dengan harga yang sama di wilayah lain untuk jenis premium di Talaud, Sulawesi Utara.nn
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa menjelaskan kinerjanya di hadapan awak redaksi Bisnis Indonesia.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa menjelaskan kinerjanya di hadapan awak redaksi Bisnis Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengunjungi kantor redaksi Bisnis Indonesia.

Dalam kunjungannya, hadir Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, anggota komite, antara lain M. Lobo Balia, Ahmad Rizal, dan Muhammad Ibnu Fajar, serta Kasubag Humas Narcicy Makalew pada Selasa (25/7/2017).

Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama BPH Migas sejak dilantik pada 26 Mei 2017 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa menjelaskan tentang tugas BPH Migas yang tengah dan ingin dikerjakan. Belum lama ini, pihaknya bisa menjual bahan bakar minyak (BBM) dengan harga yang sama di wilayah lain untuk jenis premium di Talaud, Sulawesi Utara.

Namun, dia menyebut bila dibuat per kecamatan, masih terdapat 2.500 yang seharusnya bisa dibangun infrastruktur untuk menyalurkan BBM. Angka ini, lebih rendah dari target yang akan dicapai yakni 150 penyalur. Oleh karena itu, dia menginginkan agar titik penyalur bisa terus ditambah.

"BBM banyak masih ada yang belum ada depotnya. Coba pelan-pelan memaksimalkan kemampuan hilir migas," ujarnya saat mengunjungi Kantor Redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Dia menyebutkan perhatian lainnya adalah pentingnya membangun cadangan operasional BBM. Saat ini, Indonesia belum memiliki cadangan operasional. Tetapi, cadangan operasional yang tersedia merupakan cadangan operasional milik badan usaha.

"Berapa cadangan BBM Indonesia? Nol, enggak ada kita," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper