Bisnis.com, JAKARTA - PT Medco Energi memprediksi potensi gas lapangan Kuala Langsa dan Matang di Blok A, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, mencapai sekitar 2-3 trillion cubic feet (TCF).
Direktur PT Medco Energi, Hilmi Panigoro, mengatakan pengembangan dua lapangan, Kuala Langsa dan Matang, dapat menghasilkan gas untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar 1.000-1.200 MW dengan jangka waktu sampai 15 tahun.
"Pengembangan lapangan ini juga akan memberikan potensi pendapatan yang cukup besar bagi pemerintah pusat dan daerah," katanya, Jumat (21/7/2017).
Dia dalam siaran persnya menyatakan pengembangan lapangan itu juga akan membawa manfaat lainnya bagi masyarakat Aceh seperti terciptanya lapangan kerja, penyerapan tenaga kerja lokal dan menarik investor serta mempercepat pembangunan di daerah provinsi tersebut.
Sedangkan untuk mendukung pengembangannya, perlu ada insentif guna memastikan tingkat pengembalian yang wajar sehingga dapat dimonetisasi. Sebab, proyek itu membutuhkan biaya mahal karena menggunakan teknologi tinggi dan tepat guna.
"Kami berharap pengembangan gas ini menjadi proyek percontohan bagi pengembangan lapangan gas marginal di Aceh dan wilayah lainnya di Indonesia," katanya.
Hilmi menyampaikan hal itu di sela-sela kuliah umum dan seminar Potensi Gas Blok A Untuk Pembangkit Listrik di Aceh dan Sumbagut dengan pembicara utama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Kini Medcoa menggarap potensi gas di lapangan Alur Siwah, Alur Rambong dan Julu Rayeu di Blok A, Aceh Timur guna memenuhi kebutuhan gas untuk industri di Aceh dan Sumatera Utara.