Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Startup Logistik Indonesia Bisa Bersaing di Asean, Asal...

Peluang perusahaan rintisan (startup) logistik asal Indonesia untuk bersaing di level Asia Tenggara terbuka lebar. Namun, mereka harus menyiapkan infrastruktur dan jaringan terlebih dahulu.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi. /Bisnis.com
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Peluang perusahaan rintisan (startup) logistik asal Indonesia untuk bersaing di level Asia Tenggara terbuka lebar. Namun, mereka harus menyiapkan infrastruktur dan jaringan terlebih dahulu.

Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, infrastruktur yang wajib dimiliki adalah pergudangan dan teknologi informasi (TI).

Sedangkan untuk jaringan, perusahaan rintisan minimal punya jaringan di 10 kota besar di Indonesia.

"Jadi harus ada penguatan infrastruktur dan jaringan di dalam negeri dulu," katanya kepada Bisnis di Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Pergudangan nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang, tetapi sebagai tempat pengemasan produk dan pengiriman ke tangan konsumen.

Pengiriman bukan hanya untuk konsumen dalam negeri tetapi juga luar negeri. Menurutnya, salah satu kelebihan negara yang industri logistiknya maju di Asean adalah dalam hal kemasan produk sehingga menambah nilai jual.

Yukki menilai Indonesia punya potensi pasar yang besar dan posisi tawar yang bagus di Asean. Salah satu keunggulan Indonesia adalah demografi yakni 40% penduduk Asean ada di Indonesia.

Ditambah lagi dengan jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia yang meningkat, artinya daya beli masyarakat akan meningkat pula.

Ditambah lagi, pemerintah baru saja mengeluarkan regulasi yang mendukung e-logistik yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2017.

Selain itu, startup logistik juga tak harus mendirikan kantor di luar negeri jika ingin berekspansi. Yukki mengatakan, saat ini adalah era kolaborasi. Perusahaan di Indonesia dapat bermitra dengan perusahaan logistik di negara lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper