JAKARTA—Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri bisa sejajar dengan pertumbuhan ekonomi yakni di atas 5% pada semester kedua.
Pertumbuhan industri pada kuartal pertama tahun ini masih berada di bawah pertumbuhan ekonomi, yakni sebesar 4,7%.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meyakini pelemahan daya beli hanya siklus sementara dan tak menarik ke bawah pertumbuhan industri pada paruh kedua tahun ini.
“Untuk mengejar pertumbuhan industri pada semester kedua, kuncinya cuma dua. Yaitu dengan menggenjot realisasi investasi di sektor manufaktur dan menjamin kemudahan bagi industri memperoleh bahan baku,” ujar Airlangga
Menurutnya, kinerja beberapa sektor industri justru terkerek dengan adanya kenaikan permintaan dari pasar ekspor. Sebaliknya, terdapat beberapa sektor industri yang mengalami permintaan dari pasar domestik.
“Maka berbagai kemudahan bagi industri perlu dijamin untuk membuat industri bergairah. Berbagai prosedur perizinan harus dipermudah,” ujar dia.
Pertumbuhan industri pada semester kedua bakal tetap bertumpu kepada sejumlah sektor industri berbasis konsumsi dan berorientasi ekspor, salah satunya adalah sektor industri makanan minuman. Pada kuartal pertama lalu, kinerja pertumbuhan subsektor industri itu bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8,15%.