Bisnis.com, JAKARTA--PT Rusli Vinilon Sakti tengah membangun pabrik keduanya di Mojokerto, Jawa Timur. Saat ini, produsen pipa Vinilon tersebut memiliki pabrik di Cileungsi, Jawa Barat.
Edwardus Pryadi Halim, Project Sales Director Rusli Vinilon Sakti, mengatakan perseroan telah memulai proses pembangunan pabrik tersebut.
"Diharapkan tahun depan sudah bisa mulai produksi," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (12/7/2017).
Pabrik tersebut nantinya akan dibangun di atas lahan seluas 10 hektare. Namun, pada tahap awal perseroan akan menggunakan seluas 5 hektare terlebih dahulu.
Selain menambah kapasitas produksi, pabrik tersebut bakal meningkatkan penetrasi produk Vinilon ke kawasan Indonesia timur. Dengan pabrik yang berada di Jatim tersebut, perseroan dapat memangkas lamanya pengiriman ke kawasan timur.
"Saat ini kirim ke Makassar butuh 1 minggu, dengan pabrik baru di Mojokerto bisa 2 hari hingga 3 hari lebih cepat,” katanya.
Terkait dengan penjualan, sepanjang tahun ini menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 5% hingga 6% secara tahunan (year on year).
Edward mengatakan hingga kuartal I/2017, penjualan pipa stagnan atau tidak mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan ekspansi infrastruktur air minum melambat.
“Sudah 2 tahun ini bisa dibilang untuk infrastruktur air minum itu minim. Pemerintah mengurangi bujet dan lebih fokus ke jalan tol,” ujarnya.
Proyek infrastruktur yang sedang digalakkan pemerintah, katanya, tidak banyak menyerap produk pipa polyvinyl chloride (PVC). Selama ini, jaringan air minum menjadi penyerap paling besar produk perseroan.
Pada 2015, perseroan masih berani menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 20% y-o-y. Sedangkan dari 2003 hingga 2009, rerata pertumbuhan penjualan sekitar 10% setiap tahunnya dan mencapai puncaknya pada kurun 2010-2012 di mana pertumbuhan penjualan mencapai 20% secara tahunan.
Kendati demikian, perseroan masih berharap di sektor jaringan air minum dengan adanya program 10 juta sambungan air baru dari pemerintah. Selain itu, proyek pembangunan properti oleh swasta juga menjadi harapan.
Adapun, produk perpipaan yang diproduksi perseroan antara lain pipa dan fitting berbahan dasar uPVC, polyethylene (PE), dan polypropylene random (PPR), valve sytem berbahan dasar ductile iron, cast iron, bronze dan brass, hingga aluminium.