Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Keinginan Jonan Soal Target Lifting Migas APBNP 2017

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan target produksi siap jual atau lifting minyak dan gas bumi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara setelah perubahan (APBNP) 2017 agar tak berubah.nn
Menteri Ignasius Jonan saat berdialog dengan Diaspora Indonesia di Jepang (14/5/2017)./Bisnis-Fachmi Achmad-3
Menteri Ignasius Jonan saat berdialog dengan Diaspora Indonesia di Jepang (14/5/2017)./Bisnis-Fachmi Achmad-3

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan target produksi siap jual atau lifting minyak dan gas bumi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara setelah perubahan (APBNP) 2017 agar tak berubah.

Menurutnya, pada realisasi di paruh pertama 2017 pun terdapat selisih yang tak besar. Dengan demikian, bila pun belum tercapai sesuai target, tak perlu dikhawatirkan.

Seperti diketahui, target lifting minyak sebesar 815.000 barel per hari (bph) dan gas 1,150 juta barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/boepd). Sementara, di semester I/2017, lifting minyak tercapai 802.000 bph dan gas 1,132 juta boepd.

"Coba kita tetap dulu. Toh target dan realisasi itu gap-nya enggak jauh," ujarnya dalam rapat kerja di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (10/7/2017).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sukandar, mengatakan untuk minyak tren produksi terus turun. Hal itu, katanya, berbeda dengan produksi gas yang terus naik.

Sebagai contoh, dia menyebut di Lapangan Minas, Blok Rokan, Riau, yang dioperatori Chevron Pacific Indonesia, dari setiap kesempatan memompa minyak di Lapangan Minas, lebih banyak air yang terangkat. Di sisi lain, lapangan-lapangan baru yang ada belum bisa menggantikan produksi lapangan eksisting dari segi volumenya.

"Di Minas, (Chevron) pompa 5 juta barel liquid (minyak) sehari cuma dapat minyak 100.000 barel. Sudah kebanyakan air," katanya.

Sebaliknya, produksi gas terus naik dengan proyek baru yang memulai produksi pertamanya. Seperti, Sukandar menyebut proyek Lapangan Jangkrik yang menyumbang produksi 450 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd).

"Yang menggembirakan bukan oil tapi gas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper