Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (IPC) II menyatakan telah mengoperasikan fasilitas pusat konsolidasi barang impor dan ekspor (container freight station/CFS) di Pelabuhan Tanjung Priok sejak awal Juli 2017.
Hal itu diungkapkan Dirut Pelindo II Elvyn G. Masassya saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal IPC/Pelindo II, di halaman kantor BUMN itu, pada Rabu (5/7/2017).
Selain seluruh pegawai Pelindo II, turut hadir pada acara tersebut antara lain Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok I Nyoman Gde Saputera dan Kepala Syahbandar Tanjung Priok Marwansyah.
Hadir pula unsur pengusaha dari perwakilan asosiasi pelaku usaha antara lain Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), dan Kadin Jakarta Utara.
Elvyn juga mengatakan dalam waktu dekat pihaknya juga akan menyiapkan fasilitas pusat logistik di Pelabuhan Tanjung Priok, serta IPC juga akan melistingkan keberadaanya di bursa saham/IPO. "Semua itu kita tempuh demi kemajuan perusahaan ini. Kita akan terus lakukan berbagai perbaikan."
Sekretaris Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Adil Karim menilai penyiapan fasilitas CFS centre di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai langkah prematur.
Pasalnya, ujar Adil, barang impor yang masuk kategori ditangani di CFS merupakan barang impor yang bersatatus less than container load (LCL) yang didalamnya merupakan domain business to business (b to b) antara perusahaan forwarder dengan pemilik barang (consigne).
"Kami nilai penyiapan CFS centre di Priok itu prematur. Apalagi sebagai wakil dari pemilik barang kami perusahaan forwarder di bawah naungan ALFI belum pernah diajak bicara soal itu, padahal ada proses b to b di situ," paparnya.
Adil mengatakan seharusnya Pelindo II megajak dialog terlebih dahulu pelaku usaha terkait sebelum menyatakan telah meluncurkan fasilitas CFS centre di Priok itu.
"Saya juga mendengar apa yang disampaikan Pak Elvyn Dirut Pelindo II soal CFS centre di Priok itu. Saya juga hadir di acara Halal Bihalal itu. Makanya kami (ALFI) terkejut dan kami anggap pernyataan Dirut Pelindo II itu prematur," ujarnya.