Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Sertifikasi Profesi Bongkar Muat Indonesia (LSP-BMI) menjajaki program kemitraan dalam pelatihan sumber daya manusia di bidang bongkar muat dengan IPC University-Lembaga Pendidikan PT Pelindo II.
Ketua LSP BMI Sodik Harjono mengatakan pihaknya sedang menyiapkan skema kerja sama tersebut dalam rangka mendorong kompetensi profesi SDM bongkar muat di lingkungan Pelindo II.
"Sampai saat ini masih dilakukan penjajakan dan proses pematangan seperti apa nantinya pola kerjasamanya.Namun kami sudah pernah bertemu dengan manajemen Pelindo II maupun IPC University berkaitan dengan program diklat ini," ujarnya kepada Bisnis pada Selasa (4/7/2017).
Dia mengatakan pada tahap awal program kerja sama itu akan diagendakan melakukan sertifikasi profesi terhadap seluruh pekerja bongkar muat di perusahaan bongkar muat (PBM) ataupun buruh pelabuhan/tenaga kerja bongkar muat (TKBM) yang ada di wilayah kerja Pelindo II.
"Saat ini baru direncanakan dengan Pelindo II tetapi kedepannya akan kita coba juga dengan Pelindo yang lainnya yakni Pelindo I, III dan IV," paparnya.
Sodik mengatakan pelaku usaha logistik termasuk Pelindo selaku BUMN mesti memiliki komitmen yang kuat dalam mendorong terwujudnya standar profesi atau kompetensi SDM Bongkar Muat di Pelabuhan.
Kompetensi SDM bongkar muat, kata dia, dibutuhkan untuk merealisasikan program pemerintah dalam menurunkan biaya logistik nasional.
"Jika SDM nya sudah memili kompetensi yang lebih baik maka kinerja pelabuhan tentunya bisa lebih efisien dan efektif serta berdaya saing global," tuturnya.
Sodik mengatakan BUMN ataupun swasta nasional di bidang logistik tidak perlu khawatir menjalin kemitraan dengan LSP-BMI, karena lembaga tersebut sudah mengantongi izin resmi dari Badan Nasional Standar Profesi (BNSP) dan berbadan hukum resmi yang diterbitkan Kementerian Hukum dan HAM.
"Kami juga memiliki tenaga pengajar dan penguji yang profesional di bidang logistik dan bongkar muat," ujarnya.