Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samsung Akan Investasi US$18,6 Miliar di Korea Selatan

Samsung Electronics Co Ltd akan menginvestasikan setidaknya US$18,6 miliar di Korea Selatan untuk memajukan keunggulannya dalam chip memori dan display smartphone generasi mendatang. Dengan investasi besar tersebut Samsung akan menciptakan hampir setengah juta pekerjaan.
Samsung/Reuters
Samsung/Reuters

Bisnis.com, SEOUL --  Samsung Electronics Co Ltd akan menginvestasikan setidaknya US$18,6 miliar di Korea Selatan untuk memajukan keunggulannya dalam chip memori dan display smartphone generasi mendatang. Dengan investasi besar tersebut Samsung akan menciptakan hampir setengah juta pekerjaan.

Investasi tersebut menggarisbawahi tekad Samsung untuk memperluas keunggulannya dalam chip memori, yang diharapkan dapat mendorong perusahaan paling bernilai ketiga di Asia untuk mencatat keuntungan tahun ini.

Perusahaan ini secara rutin menginvestasikan lebih dari US$10 miliar chip per tahun untuk membantunya tetap berada di jajaran terdepan dari para pesaing seperti saingan lintas kota SK Hynix Inc dan Toshiba Corp di Jepang.

Pengumuman tersebut sejalan dengan pengumuman dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in agar perusahaan besar berinvestasi lebih banyak di dalam negeri sebagai bagian dari agenda penciptaan lapangan kerja yang lebih luas. Samsung mengatakan rencananya dapat membuka hingga 440.000 peran pada tahun 2021.

Investasi besar ini juga cenderung mengurangi kekhawatiran pemegang saham atas keputusan besar yang tertunda karena tidak adanya Wakil Ketua Jay Y. Lee. Pemimpin Samsung Group diadili dengan tuduhan menyuap mantan presiden Park Geun-hye atas bantuan politik.

"Samsung semakin agresif dalam investasi domestik karena iklim saat ini (politik)," kata Park Ju-gun, kepala analis perusahaan CEO Score.

Perusahaan tersebut juga perlu menunjukkan inisiatif di dalam negeri setelah mengumumkan pabrik senilai US$ 380 juta di Amerika Serikat.

Kekurangan Supply

Pembuat memori secara luas diperkirakan akan mencatat keuntungan pada 2017. Pasalnya, kenaikan harga sebagai respons terhadap permintaan lebih banyaknya fitur di smartphone dan server.

Samsung, SK Hynix dan Toshiba telah mengeluarkan miliaran dolar untuk meningkatkan produksi NAND dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kekurangan diperkirakan akan bertahan setidaknya sampai 2017 karena fasilitas baru tidak akan memberikan kontribusi pasokan yang berarti sampai tahun depan.

Berdasarkan rencana pengeluaran terbarunya, Samsung akan menempatkan 14,4 triliun won ke pabrik NAND barunya di Pyeongtaek pada 2021. Disusul dengan investasi 6 triliun won di lini produksi semikonduktor baru di Hwaseong, namun tidak menjelaskan mengenai waktu atau produk.

Beberapa analis mengatakan bahwa kapasitas tambahan di industri ini dapat menyebabkan kelebihan pasokan sedikit di awal 2018, namun harga tersebut tidak mungkin turun karena permintaan sangat kuat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper