Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka Peluang Impor Teh dari Negara Berkembang, Siapa Importir Teh Terbesar Inggris?

Sebanyak 80% teh yang ada di Inggris berasal dari luar negeri alias impor. Siapa saja negara yang mendatangkan teh ke negara itu sepanjang 2016?
Kebun teh./Antara
Kebun teh./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Ada 80% teh yang ada di Inggris berasal dari luar negeri alias impor. Siapa saja negara yang mendatangkan teh ke negara itu sepanjang 2016?

Dilansir dari worldstopexports.com, terdapat 15 negara yang menjadi pemasok teh dominan ke Inggris. Posisi teratas ternyata ditempati oleh Kenya dengan nilai impor pada 2016 mencapai US$173 juta.

Selanjutnya, posisi kedua disusul oleh India dengan nilai impor US$52,9 juta serta Polandia di posisi ketiga sebesar US$20,4 juta. Posisi ke-4 dan ke-5 ditempati oleh Belanda dan Sri Lanka.

Sebelumnya, dilansir dari laman Bloomberg, minggu (25/6/17) waktu setempat Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox menyatakan tengah melakukan diskusi dengan sejumlah negara mitra perdagangan baru. Hal itu ditempuh setelah mereka meninggalkan Uni Eropa pada 2016.

“Keluarnya kami dari Uni Eropa adalah sebuah peluang untuk memulai langkah baru kami ke seluruh penjuru dunia,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa mereka akan berkomitmen untuk menolong negara ekonomi berkembang. Selain itu, berupaya mengurangi kemiskinan lewat perdagangan antarnegara.

Sementara itu, perdagangan Indonesia dan Inggris berada dalam tren negatif dalam lima tahun terakhir. Total perdagangan kedua negara turun 5,50% pada rentang 2012—2016.

Menurut catatan Bisnis.com, kapasitas produksi perkebunan teh di Indonesia pada 2016 rata-rata mencapai 1.5000 kilogram per hektare. Para pelaku usaha di sektor tersebut masih mengeluhkan tingginya harga jual yang tinggi akibat adanya pengenaan pajak pertambahan nilai sebesar 10%. Hal itu membuat teh asal Indonesia masih sulit bersaing di pasar internasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper