Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dimuali 1997 dan Mangkrak, Jokowi Bereskan Tol Bocimi

Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sebenarnya sudah dimulai sejak 1997.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono (kanan), Dirut PT Trans Jabar Tol Muhammad Sadeli (kiri) meninjau pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi I, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/6). /Antara
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono (kanan), Dirut PT Trans Jabar Tol Muhammad Sadeli (kiri) meninjau pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi I, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/6). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sebenarnya sudah dimulai sejak 1997.

Kepala Negara mengatakan Tol Bocimi dikerjakan dalam 4 seksi dengan total panjang 54 kilometer. Pembagian seksinya yakni, Ciawi-Cigombong (15,35 Km), Cigombong-Cicadas (11,9 Km), dan Sukabumi Barat-sebelah timur Kota Sukabumi (13 Km).

"[Tol Bocimi] ini sudah 1997 dimulai, yang paling penting kita ngecek lapangan, tidak ada masalah. Dah gitu aja," kata Jokowi saat mengunjungi langsung proyek tersebut, Rabu (21/6/2017).

Dia mengaku selalu menanyakan kepada manajer yang ada di lapangan. Selama ini jawabannya selalu tidak ada, berarti  sesuai dengan perkembangan yang ada.

Jokowi menuturkan proyek Tol Bocimi sempat mangkrak bertahun-tahun dikarenakan terkendala pembebasan lahan selain ada beberapa masalah lain. Kendati demikian, Presiden tidak menyebutkan secara rinci masalah tersebut.

Jokowi saat itu meninjau proyek menggunakan kemeja warna putih polos dengan mengenakan helm untuk pelindung kepala. Turut mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper