Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Buka Akses Pasar dan Permodalan bagi Eks Penangkap Lobster di NTB

Pemerintah melalui Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak sekedar memnerikan kompensasi atau bantuan kepada masyarakat eks penangkap lobster di tiga kabupaten di NTB.
Lobster betutu di Mandarin Oriental/Mia Chitra Dinisari
Lobster betutu di Mandarin Oriental/Mia Chitra Dinisari

Bisnis.com, PRAYA -- Pemerintah melalui Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak sekedar memnerikan kompensasi atau bantuan kepada masyarakat eks penangkap lobster di tiga kabupaten di NTB.

Perluasan pasar dan juga peluang pembiayaan kepada para nelayan yang beralih profesi ditawarkan untuk bisa membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Syahril Jabarin menyatakan siap untuk mendukung program ini, terutama menjadi penyangga dalam menjamin penyerapan pasar hasil produksi usaha budidaya dari masyarakat.

"Intinya masyarakat tidak perlu khawatir dengan jaminan akses pasar. Kami siap untuk menyerap hasil dari perikanan budidaya yang dilakukan ini," ujar Syahril di Teluk Bumbang, Lombok Tengah, Senin (19/6/2017).

Sementara itu, untuk akses pembiayaan, Direktur Badan Layanan Usaha (BLU) Kementerian Kelautan dan Perikanan Sharif Syahrial, menyatakan siap membantu akses pembiayaan untuk pengembangan usaha budidaya melalui sistem pinjaman lunak. Bunga yang ditawarkan pun tergolong rendah sekitar 4% per tahun dengan tenor waktu peminjaman selama lima tahun.

“Masyarakat tinggal ajukan proposal pinjaman melalui pendamping kami yang ada di daerah masing-masing, dan kami siap tindak lanjut," ujar Sharif.

Menurutnya, tahun ini BLU KKP telah menyiapkan Rp30 miliar untuk dialokasikan sebagai anggaran pembiayaan kepada para nelayan. Diharapkan angka tersebut bisa terserap dengan tepat untuk membantu peningkatan kesejahteraan nelayan.

Komitmen yang sama juga ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Wakil Gubernur NTB Muhhamad Amin, menyatakan siap untuk mengawal kesuksesan program alih profesi ini.

Amin mengungkapkan harapannya agar program ini betul-betul mampu berdampak terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat. Dengan demikian eks penangkap lobster akan memandang bahwa usaha budidaya ternyata lebih menjanjikan, sehingga aktivitas eksploitasi benih lobster ini tidak akan terjadi lagi dikemudian hari.

"Saya harapkan tidak ada lagi yang tangkap lobster. Ini potensi perikanan budidaya juga tidak kalah dengan tangkap lobster," tegas Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper