Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BAPOK: Kemendag Awasi Distribusi di 70 Kabupaten

Kementerian Perdagangan akan mengirimkan jajarannya ke 70 titik kabupaten dan kota yang dianggap rawan mengalami kenaikan harga dan kelangkaan pasokan jelang Lebaran 2017
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah) ./.Bisnis-Dedi Gunawan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah) ./.Bisnis-Dedi Gunawan

 

Bisnis.com, CILEGON -- Kementerian Perdagangan akan mengirimkan jajarannya ke 70 titik kabupaten dan kota yang dianggap rawan mengalami kenaikan harga dan kelangkaan pasokan jelang Lebaran 2017.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan pihaknya telah meminta kepada jajarannya agar melakukan pengawasan di beberapa daerah yang dianggap rawan mengalami gejolak harga. Pemberangkatan tim pengawas Kemendag tersebut akan dimulai pada Kamis (15/6/2017).

"Mereka akan memantau di sejumlah daerah yang rawan mengalami kenaikan harga seperti Pulau Jawa. Hal tersebut akan dilakukan sampai dengan 23 Juni 2017," ujarnya di Cilegon, Kamis (16/4/17).

Dia juga menegaskan bahwa peran kepala daerah terhadap pengendalian harga sangat penting. Selain itu, peran industri dan juga Perum Bulog selaku distributor dinilai penting.

Dalam kunjungannya ke Pasar Baru, Kota Cilegon, Mendag juga mengingatkan pentingnya menjaga kestabilan harga di wilayah penopang Ibukota.

"Cilegon ini sebagai penyangga Jakarta. Kalau yang disekitar Jakarta saja tidak bagus bagaimana yang lain," jelasnya.

Beberapa harga yang terpantau dalam kunjungan Mendag tersebut antara lain minyak curah Rp10.000 per liter, gula Rp12.500 per kilogram, dan daging segar Rp110.000 per kilogram, untuk beras medium berada di kisaran Rp9.000--Rp10.000.

Salah satu pedagang beras di pasar tersebut, Ipul, mengungkapkan penjualan Ramadan tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu.

"Waktu 2016 bulan puasa bisa sampai 15 ton, tahun ini sepi sampai sekarang baru 1 ton. Pada hari biasa rerata bisa menjual sampai 2 ton beras," ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper