Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah meyakini indeks harga konsumen (IHK) mengalami deflasi hingga minggu kedua Juni 2017 setelah ada penurunan harga beberapa bahan pokok.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan hingga 13 Juni 2017 semua bahan pokok mengalami deflasi.
Dia menuturkan hanya telur ayam dan daging ayam yang mengalami kenaikan.
"Kalau ayam tolong terima karena kasihan peternak, mereka belum kembali kepada harga normal," ungkapnya, setelah rapat koordinasi inflasi di Gedung Bank Indonesia, Rabu (14/06).
Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) tidak akan melakukan intervensi terhadap peternak ayam.
Hal ini, kata Enggar, disebabkan oleh banyak peternak kecil yang akhirnya gulung tikar karena harga jualnya tidak dapat menutupi produksi.
"Kita justru berharap ada kenaikan untuk sedikit untuk menutup kerugiannya yang dulu."
TERPOPULER
- AKSES INFORMASI UNTUK PAJAK: Ini Jurus Menggenjot Penerimaan Pajak
- LPS: Kredit dan DPK Berpotensi Tumbuh Lebih Tinggi
- PREDIKSI KEIN: Pertumbuhan Ekonomi Akan Tembus 5,3%
- Pemerintahan Trump Berencana Rombak Aturan Wall Street
- Neraca Perdagangan Mei 2017 Diperkirakan Surplus Hingga US$1 Miliar
Selain itu, Enggar menuturkan Kementerian Perdagangan tengah fokus agar harga-harga pangan tidak turun terlalu tajam.
"Stressnya bagaimana harga tidak turun terlalu tajam, demikian bawang merah supaya tidak turun terlalu tajam," ujarnya.
Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti membenarkan adanya deflasi hingga minggu kedua bulan ini.
"Secara umum stabil tetapi ada beberapa komoditi turun," paparnya. Dia berharap akan ada penurunan hingga akhir Juni.