Bisnis.com, JAKARTA—Demi kelancaran penyelenggaraan Annual Meeting IMF-WB di Bali pada 2018, Pemerintah akan mempercepat pembangunan dan perbaikan infrastruktur.
Apalagi ini adalah pertama kalinya Indonesia sebagai tuan rumah acara tersebut.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan percepatan perbaikan dan pembangunan infrastruktur itu juga sebagai upaya Pemerintah untuk menarik investasi sebanyak-banyaknya.
“Ada beberapa daerah pariwisata yang kami percepat pembangunan dan perbaikan infrastrukturnya,” kata Luhut di gedung Kementerian Keuangan, Selasa (13/6).
Namun, Luhut tak menyebutkan dimana lokasi-lokasi yang akan dipercepat pembangunan infrastrukturnya.
Hal itu kembali dipertegas oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan bahwa panitia penyelenggara Annual Meeting IMF-WB masih menginventarisir seluruh Kementerian dan Lembaga terkait apa-apa saja yang dibutuhkan dalam event itu.
Baca Juga
“Yang disampaikan Pak Luhut adalah menginventarisir seluruh K/L dari mulai kebutuhan infrastruktur sampai event yang mereka ingin host atau partisipasi mereka. Sehingga kita nanti bisa koordinasi, dimana ada bagian yang memang sifatnya logistical, seperti airport, jalan, jembatan, atau bahkan hotel venue nya juga membutuhkan logistical persiapan,” kata Sri Mulyani.
Sedangkan dari sisi software seperti EO, imbuhnya, panitia juga masih mendiskusikan bagaimana bentuk event tersebut. “Kita juga diskusikan mengenai aspek keamanan.”
Terkait dana yang dibutuhkan, Sri Mulyani mengatakan bahwa saat ini panitia juga masih menghitung berapa total kebutuhan sehingga belum ada angka pasti yang bisa disampaikan.
“Belum total kan, ini masih diberi waktu sampai akhir Juni yang kemudian akan kita inventarisir untuk seluruhnya. Baik dari sisi main-eventnya yang akan ditanggung oleh BI [Bank Indonesia],” terangnya.