Bisnis.com, BREBES -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan pembangunan Fly Over Kretek mulai dapat dinikmati masyarakat pada H-5 Lebaran.
Saat ini progres pembangunan fly over sepanjang 700 meter tersebut mencapai 77,41%. Nantinya fly over tersebut akan dibuka dua lajur untuk satu arah, dan dapat dilalui kendaraan pribadi dan bus penumpang.
Dirjen Bina Marga Arie Setiadie Moerwanto menyatakan, fly over Kretek merupakan yang paling rumit secara teknis bila dibandingkan dengan tiga fly over lainnya yang tengah dibangun di Jawa Tengah.
Progres pekerjaan fisiknya juga lebih lambat dibandingkan ketiga fly over lainnya karena sempat tersendat pembebasan lahan.
"Kalau tahun lalu 16 jam macetnya di sini. Di sini kan stuck, jadi dengan adanya ini kita harapkan tidak ada kemacetan yang berlebih," ujarnya di lokasi, Sabtu (10/6/2017) malam.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, bagian tengah fly over Kretek belum tersambung dengan box girder. Sebagian badan fly over juga masih berupa timbunan tanah dan belum dialasi beton.
Baca Juga
Menurut Arie, desain Fly Over Kretek mengalami penyesuaian. Semula, pembangunan bentang fly over akan menggunakan beton. Namun, atas permintaan PT KAI, desain fly over bertambah panjang 50,8 meter sehingga lebih cocok menggunakan steel box girder.
Seperti diketahui, pemerintah tengah membangun empat fly over di Jawa Tengah yaitu di Dermoleng, Klonengan, Kesambi, dan Kretek. Keempat fly over tersebut dibangun untuk mengurai kemacetan yang biada terjadi di perlintasan sebidang kereta api.
Pembangunan Flyover Kretek dengan panjang 700 meter dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 82 miliar.