Bisnis.com, JAKARTA - Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Tanjung Priok menyatakan sejak awal pekan ini terjadi peningkatan volume pengangkutan barang dari dan ke pelabuhan di Jakarta Utara itu menyusul bakal adanya pembatasan operasional truk pada H-4 s/d H+3 Idulfitri.
Ketua Angsuspel Organda DKI Jakarta Hally Hanafiah mengatakan secara umum telah terjadi pergerakan kenaikan volume barang dari dan ke Priok dikarenakan peningkatan produksi dari pabrik juga untuk memenuhi target eksor karena ada libur lebaran dan larangan operasi truk.
"Sejak awal pekan ini, trennya yang kami alami ada pergerakan naik sekitar 7%-an. Oleh karena momen ini (Lebaran) terjadi setiap tahun, pemilik barang dan transporter sudah mengatur lebih awal dalam mengantisipasinya," ujarnya kepada Bisnis pada Selasa (6/6/2017).
Dia menambahkan untuk suksesnya kegiatan angkutan Lebaran diperlukan, kesiapan fasilitas di pelabuhan, depo kontainer, serta rekayasa lalu lintas yang lebih baik terutama di jalan tol.
Hally mengemukakan terkait dengan adanya aturan pembatasan operasional truk menjelang dan sesudah Lebaran 2017, yakni pada H-4 (21 Juni) s/d H+3 (29 Juni), Angsuspel Tanjung Priok mengimbau seluruh operator truk agar mematuhinya.
"Kalau sudah menjadi aturan, tentunya harus dipatuhi. Namun yang penting bagaimana penegakan aturan tersebut di lapangan," tuturnya.
Dia mengutarakan pada prinsipnya Angsuspel Organda DKI mendukung kebijakan pemerintah sehubungan dengan adanya pembatasan operasional truk saat lebaran walaupun hal itu berdampak pada kegiatan bisnis pengusaha truk.
"Namun janganlah terus menerus menganggap kemacetan itu bersumber pada truk, sebab fakta selama ini bahwa kemacetan yang terjadi saat libur Lebaran karena bertambanya mobil pribadi setiap tahun. Angkutan barang dan truk itu cuma 15% dari kendaraan yang melalui jalan tol saat ini," paparnya.