Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Terus Awasi Pelaksanaan Afkir Layer Produktif

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian Surachman Suwardi mengakui berdasarkan hasil evaluasi pada 1 Juni kemarin, masih ada perusahaan yang belum patuh pada Surat Keputusan Menteri Pertanian No.3305/2017 pada 29 Maret kemarin.
Anak ayam usia sehari (day old chick)./Ilustrasi-Bisnis
Anak ayam usia sehari (day old chick)./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian Surachman Suwardi mengakui berdasarkan hasil evaluasi pada 1 Juni kemarin, masih ada perusahaan yang belum patuh pada Surat Keputusan Menteri Pertanian No.3305/2017 pada 29 Maret kemarin.

Meski demikian, Kementerian Pertanian akan terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Kepmentan ini. "Iya sudah 1,5 bulan pelaksanaan. Hasil evaluasinya memang ada beberapa perusahaan, tetapi kami terus lakukan sosialisasi," tuturnya dihubungi pada Selasa (6/6).

Peternak Layer Nasional (PLN) Musbar menyebut, hasil evaluasi Kementan menunjukkan realisasi perintah afkir layer produktif umur 70 minggu hanya diikuti oleh 5 perusahaan sebesar 222.485 ekor. Angka ini kurang dari 10% dari total populasi 224 juta ekor.

"Ada tiga segmen, penyesuaian DOC broiler, DOC Jantan Layer, dan afik layer produktif. Realisasinya rata-rata 60%," imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Peternak Layer Nasional (PLN) Musbar menyampaikan harga telur terus turun di bawah harga acuan. Harga telur di tingkat peternak per 6 Juni sebesar Rp13.600 - Rp13.800 per kg di peternak rakyat dan Rp14.000 per kg di peternak mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper