Bisnis.com, JAKARTA—Unilever Indonesia memperkuat produksi hingga 5 tahun ke depan dengan mengucurkan investasi sebesar US$500 juta.
Governance and Corporate Affairs Director PT Unilever Indonesia Tbk Sancoyo Antarikso mengatakan perusahaan akan menambah sembilan unit kapasitas pabrik di sejumlah kota.
“Kami telah memaparkan rencana investasi dan progres bisnis Unilever di Indonesia pada pemerintah. Investasi US$500 juta tersebut mostly untuk meningkatkan kapasitas yang menopang dua segmen produk utama kami, yaitu home and personal care dan food and refreshment,” jelas Sancoyo seusai bertemu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Kementerian Perindustrian, Senin (5/6/2017).
Sancoyo menjelaskan Unilever sedang berencana mengekspansi pabrik untuk terus menggarap pasar produk kosumen di Indonesia. Emiten dengan kode UNVR tersebut pada tahun lalu juga mengoperasikan pabrik oleochemical yang terletak di Kawasan Industri Sei Mangkei, Sumatera Utara.
Pabrik tersebut sudah dirintis pembangunannya sejak 3 tahun lalu. Unilever berniat membangun sejumlah pabrik produk hilir di lokasi tersebut seperti pabrik sabun dan shampoo. Nantinya, perusahaan akan memiliki pabrik produk sawit terintegrasi di kawasan KI Sei Mangkei.
Sebelumnya dalam keterangan resmi perusahaan menyebutkan pabrik senilai Rp2 triliun ini berkapasitas 200.000 ton per tahun. Pabrik tersebut dikelola oleh anak perusahana Unilever yaitu PT Unilever Oleochemical Indonesia.
Baca Juga
Pembangunan pabrik oleochemical itu disebut sebagai tonggak penting bagi perusahaan dalam mencapai target menggunakan 100% minyak kelapa sawit dari sumber yang bersertifikasi dan dapat ditelusuri pada 2020.
Unilever Oleochemical Indonesia mengolah tahun bahan dasar kelapa sawit atau crude palm kernel oil (CPKO) menjadi fatty acid, glicerine dan soap noodle untuk digunakan dalam pembuatan produk-produk konsumen terutama sabun, sampo dan detergen.
