Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perum Bulog Komit Salurkan Beras Berkualitas

Perum Bulog berkomitmen untuk selalu menyalurkan beras yang berkualitas terutama melalui program beras untuk masyarakat sejahtera (rastra) yang ditujukan kepada masyarakat kurang mampu untuk memperoleh bahan pangan tersebut.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -  Perum Bulog berkomitmen untuk selalu menyalurkan beras yang berkualitas terutama melalui program beras untuk masyarakat sejahtera (rastra) yang ditujukan kepada masyarakat kurang mampu untuk memperoleh bahan pangan tersebut.

"Kami sudah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, oleh karena itu kalau ada beras Bulog yang kualitas tidak baik segera laporkan ke kami," ujar Kepala Divisi Penyaluran Perum Bulog Basirun di Jakarta, Sabtu (3/6/2017) menanggapi ada beras yang diterima warga di Kabupaten Garut Jawa Barat mengandung kutu.

Basirun mengatakan begitu mendengar berita yang tersiar lewat media sosial tersebut pihaknya bersama tim serta Wakadivre Bulog Jawa Barat Khozin langsung datang ke Desa Pangauban Kecamatan Cisurup Kabupaten Garut pada Jumat (2/6) untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

Sejumlah warga Desa Pangauban penerima rastra yang ditemui menyatakan, beras yang mereka terima selama ini kualitasnya bagus dan tidak benar jika dikatakan mengandung kutu.

"Beras yang kami terima jauh lebih baik tidak seperti yang ada difoto pada berita itu. Kalau ada yang kurang baik atau ada kutunya kami pasti langsung lapor ke Bulog," kata Sekdes Pangauban Ipa Nurgiyat.

Ipa menyatakan, orang yang mengunggah foto maupun berita di media sosial tersebut bukan warga desanya bahkan diketahui sebagai penyalur tenaga kerja wanita yang tinggal di Jakarta, sehingga diduga memiliki motivasi tertentu.

"Saya menyesalkan hal itu, apalagi beras yang difoto itu bukan dari daerah kami. Beras rastra di desa kami disimpan di rumah Ketua RT," katanya.

Pada kesempatan itu masyarakat justru meminta kepada Perum Bulog untuk menambah beras yang disalurkan ke warga desa tersebut karena untuk tahun 2017 baru menerima hingga bulan April sedangkan pada Mei dan Juni belum mendapatkan.

Dia menyebutkan, keluarga penerima bantuan rastra di desanya sebanyak 295 Kepala Keluarga dengan volume beras untuk tahun ini sebanyak 4 ton.

Menanggapi permintaan warga tersebut, Basirun mengatakan, pihaknya akan segera mengejar penyaluran rastra untuk Mei-Juni apalagi saat itu berbarengan dengan bulan puasa dan lebaran karena masyarakat sangat membutuhkannya selain untuk konsumsi juga membayar zakat fitrah.

Sementara itu Wakadivre Bulog Jabar Khozin menegaskan jika masyarakat menerima beras yang kualitasnya buruk seperti mengandung kutu maka bisa langsung ditukarkan ke Bulog terdekat, namun hingga saat ini belum ada warga Desa Pangauban yang mengeluhkan dan menukarkan berasnya.

"Kami siap melayani penukaran beras yang diterima warga. Dalam waktu dua kali duapuluh empat jam bisa ditukarkan," katanya.

Khozin mengakatakan, meskipun yang diungkap lewat media sosial tentang beras yang diterima warga masyarakat Desa Pangauban di Garut tidak terbukti namun pihaknya menilai hal itu tetap merupakan masukan yang untuk instansinya agar ke depan lebih baik.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper