Bisnis.com, JAKARTA -- Nelayan cantrang di beberapa daerah bersedia mengganti alat tangkap dan bermitra dengan Perum Perikanan Indonesia (Perindo).
Siaran pers Perum Perindo, Rabu (24/5/2017), menyebutkan nelayan cantrang di Indramayu, Jawa Barat, bersedia beralih menggunakan jaring insang (gill net). Para nelayan menghubungi Perum Perindo Cabang Pekalongan dan menyatakan siap menangkap ikan hingga Laut Arafura menggunakan alat tangkap baru. Namun, mereka meminta perusahaan bersedia membeli hasil tangkapan.
"Kami menjamin akan membeli ikan hasil tangkapan para nelayan eks cantrang asal Indramayu tersebut," kata General Manager Perum Perindo Cabang Pekalongan Abdul Ngasis dalam siaran pers itu.
Kapal nelayan yang berangkat ke Laut Arafura awal Mei, a.l. KM A. Nur Hidayah berukuran 54 gros ton, KM Senar Jaya 2 berukuran 74 GT, dan KM Setia Kawan. Selanjutnya pada pertengahan Mei, Perindo membeli hasil tangkapan para nelayan eks cantrang itu yang dibongkar di Pelabuhan Paomako, Timika, Papua.
"Kami siap bekerja sama lebih banyak lagi dengan nelayan eks cantrang Pantura yang mau mengganti alat tangkapnya," kata Ngasis.
Menyusul nelayan Indramayu, Perindo segera memfasilitasi penggantian alat tangkap untuk nelayan cantrang di Rembang dan Pati, Jawa Tengah.
Menurut Ngasis, sudah ada komitmen dengan bank BUMN untuk membiayai penggantian cantrang.
Perindo ditugaskan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk berpartner dengan nelayan eks cantrang dalam kerja sama operasi (KSO). Perindo akan membiayai penggantian alat tangkap baru, sedangkan Perindo akan membeli hasil tangkapan nelayan dan menerapkan sistem bagi hasil.
Data Ditjen Perikanan Tangkap KKP menyebutkan terdapat dua prioritas kapal eks cantrang yang akan dilibatkan dalam pola kerja sama itu.
Pertama, tujuh kapal berukuran lebih dari 30 GT di Juana dan Rembang, Jawa Tengah, dengan rencana total pembiayaan Rp18,6 miliar untuk mengganti cantrang dengan gillnet, penambahan ruang pendingin, penambahan atau penggantian generator, docking, net hauler dan kelengkapan, perizinan, dan mobilisasi ke wilayah penangkapan baru.
Kedua, empat kapal ukuran hingga 30 GT di Juana dan Rembang dengan rencana total pembiayaan Rp8,6 miliar untuk mengganti cantrang dengan gillnet, penambahan ruang pendingin, penambahan atau penggantian generator, docking, net hauler dan kelengkapan, perizinan, dan mobilisasi.
Nelayan Siap Tinggalkan Cantrang
Nelayan cantrang di beberapa daerah bersedia mengganti alat tangkap dan bermitra dengan Perum Perikanan Indonesia (Perindo).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
38 menit yang lalu
Prabowo Raih Komitmen Investasi US$7 Miliar dari BP, Ini Rinciannya
51 menit yang lalu
Kunjungan ke Inggris, Prabowo Raih Komitmen Investasi US$8,5 Miliar
3 jam yang lalu