Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelayaran nasional, Agung Line menggelontorkan investasi sekitar Rp.70 milliar untuk membeli dua kapal jenis roll on-roll off (ro-ro) passenger yang dioperasikan pada rute penyeberangan Lembar Lombok-Padangbai Bali.
Direktur Agung Line, Ryano Panjaitan mengatakan pembelian dua kapal ro-ro yang melayani rute itu yakni MV.Ostina 1 dan MV Ostina 2 dilakukan setelah pihaknya melakukan akuisisi terhadap salah satu perusahaan pelayaran lokal yang berbasis di Surabaya baru-baru ini.
“Sejak 1 Mei 2017 kedua kapal ro-ro passenger itu sudah kami operasikan sendiri, setelah sebelumnya kami lakukan study cukup lama. Ini bagian dari komitmen Agung Line untuk berkiprah memajukan industri kemaritiman nasional,” ujarnya saat acara syukuran dan persemian telah di operasikannya kedua kapal tersebut.
Acara yang dilaksanakan diatas kapal Cruise Quick Silver VI di pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara itu berlangsug pada Rabu Malam (24/5/2017) yang juga turut dihadiri jajaran Direksi dan Manajemen perseroan, serta mitra kerja maupun stakeholder dan instansi terkait.
Dia mengatakan, MV Ostina 1 berbobot 889 gross ton (GT) dengan mesin 2 x 1.800 horse power mampu mengangkut penumpang sebanyak 250 orang dan 30 kendaraan. terdiri dari 2 dek. “Dek pertama khusus untuk kendaraan dan kargo sedangkan dek kedua khusus untuk penumpang dengan fasilitas kelas ekonomi dan Eksekutif,” tuturnya.
Adapun MV Ostina 2, memiliki bobot 538 GTn dengan mesin 2 x 1.700 horse power mampu mengangkut penumpang sebanyak 230 orang dan 25 unit kendaraan. Kapal ini juga terdiri dari 2 dek, dimana dek pertama khusus untuk kendaraan dan kargo, dan dek ke dua khusus untuk penumpang dengan fasilitas kelas ekonomi.
“Kedua kapal itu dalam sehari melayani empat voyage dan fasilitas kapal juga dilengkapi dengan pendingin ruangan, musholla, klinik kesehatan, dan kantin,” ujarnya.
Ryano mengatakan, Agung Line yang berdiri pada 2013 saat ini bergerak di lini bisnis bidang jasa angkutan lau dan fokus untuk melayani pengiriman unit kendaraan dan alat berat serta penyeberangan.
Dalam menjalankan bisnis pelayaran, kata dia, pihaknya berkomitmen memerhatikan faktor safety atau keselamatan pelayaran serta memberlakukan jaminan asuransi bagi kapal dan muatannya termasuk penumpang.
Agung Line merupakan salah satu anak usaha Agung Concern Group yang sudah berdiri sejak 1954 dengan lini bisnis lainnya yakni Agung Warehouse,Agung Freight, Agung Cartrans,Agung Toyota,Agung Rent, dan Agung Autogaleria.
Ryano juga mengatakan, awal bisnis Agung Line dimulai pada 2013 dengan mengoperasikan kapal induk jenis full ro-ro MV Ostina untuk pengangkutan unit kendaraan dan alat berat melayani rute Batam, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Jakarta, dan hingga ke Belawan-Medan.
Dengan bobot 8.443 Gross Ton (GT), imbuhnya, kapal induk MV Ostina mampu mengangkut hingga 600 unit kendaraan yang juga dilengkapi dengan teknologi online yang mampu memonitor kecepatan dan lokasi kapal tersebut secara real time dari kantor pusat Jakarta sehingga segala kondisi yang mungkin terjadi di laut bisa segera diketahui dan ditanggulangi.
Ryano mengatakan, bisnis pelayaran merupakan prospek jangka panjang meskipun nilai investasinya cukup tinggi. Namun, imbuhnya, perseroan akan terus melakukan studi sekaligus mencari peluang untuk melakukan ekspansi bisnis angkutan laut di dalam maupun luar negeri.
“Di tahun 2017 ini, Agung line juga sudah mulai mengembangkan unit usaha ke kapal motor ferry penyeberangan dengan target utamanya adalah penyeberangan Merak-Bakauheni, Ketapang - Gilimanuk, Padangbai - Lembar, dan Kayangan- Tano, serta penyeberangan rute lain di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Chairman Agung Concern Group, HM Bukti Panjaitan mengatakan, Agung Line diharapkan dapat tumbuh dan ikut berperan lebih dalam kancah kemaritiman nasional ditengah fokus program pemerintah mengembangkan sektor tersebut