Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bawang Putih Melonjak, Kementan Pantau Harga Pangan di Pasar Induk

Kementerian Pertanian akan menyediakan posko pemantau harga pangan, seperti bawang putih, cabai dan komoditas lainnya di pasar induk, salah satunya Kramat Jati guna memastikan pedagang tidak memainkan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Pedagang menata bawang putih di kiosnya di Pasar Tradisional Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (8/5)./Antara-Jojon
Pedagang menata bawang putih di kiosnya di Pasar Tradisional Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (8/5)./Antara-Jojon

 

Bisnis.com, JAKARTA - Demi memastikan tidak ada upaya memainkan harga, Kementerian Pertanian memantau harga pangan di pasar induk. 

Kementerian Pertanian akan menyediakan posko pemantau harga pangan, seperti bawang putih, cabai dan komoditas lainnya di pasar induk, salah satunya Kramat Jati guna memastikan pedagang tidak memainkan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

"Nanti di sini akan ada posko untuk memantau harga di dalam, seperti bawang putih. Tidak hanya bawang putih, macam-macam ada harga cabai juga," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Sri Wijayanti Yusuf di Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Sri mengatakan pemerintah akan terus memantau perkembangan harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati setelah perusahaan importir sepakat mendatangkan dua kontainer bawang putih impor secara berturut-turut untuk menekan gejolak harga.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggelar operasi pasar dengan memasok bawang putih impor dari China sebanyak dua kontainer yang masing-masing berisi 29 ton untuk dijual ke pedagang seharga Rp25.000/kg.

Ia mengimbau seluruh pengusaha, baik skala besar, kecil dan menengah, untuk tetap menjaga harga bawang tidak fluktuatif jika sebelumnya harga di level konsumen berkisar Rp45.000 sampai Rp55.000 per kg.

"Tadi pagi harga turun yang biasanya Rp45 ribu nanti kita jual Rp25 ribu per kilogram, artinya turun 44 persen dan perusahaan yang mengirim bawang putih ke pasar Induk Kramat Jati, sesuai laporan minimal dua kontainer setiap hari. Tidak ada alasan harga naik bergejolak," ungkapnya saat mengggelar operasi pasar di Pasar Kramat Jati, Rabu (17/5).

Sementara itu, Sri menjelaskan para importir bawang putih yang terdaftar di Kementerian Perdagangan akan memasok sebesar 7.600 ton bawang putih untuk didistribusikan ke pasar selama Mei dan Juni guna memenuhi kebutuhan pangan saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

Ketua Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia (APBPI) Piko Nyoto Setiadi mengatakan sementara ini baru dua kontainer yang memasok bawang putih ke Pasar Induk Kramat Jati. Nantinya total bawang putih yang akan dikirim berturut-turut sebanyak 11 kontainer.

"Baru dua kontainer di Pasar Kramat Jati. Ada juga di Surabaya. Nanti akan dikirim berturut-turut hingga sebelum lebaran dari PT Citra Gemini Mulya. Ada 11 kontainer totalnya," kata Piko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper