Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo di Hotel Conrad, Beijing, Minggu (14/5/2017) untuk membicarakan potensi kerja sama bidang ekonomi maritim dan people-to-people contact.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi berniat mendapatkan dukungan dari Polandia dalam percepatan negosiasi Indonesia - EU-CEPA atau Europe Union-Comprehensive Economic Partnership dan menyinggung sektor maritim.
Hal ini dikarenakan Polandia memiliki tradisi maritim dan perkapalan yang baik dan dapat menjadi mitra dalam pengembangan industri kemaritiman di Tanah Air.
"Indonesia sedang mengembangkan infrastruktur maritim, termasuk pelabuhan dan perkapalan guna meningkatkan konektivitas antarpulau di Indonesia. Untuk itu saya mendorong pengembangan kerja sama maritim dengan Polandia," kata Presiden melalui siaran pers yang diterima Bisnis pada Selasa (16/5/2017).
Adapun terkait people-to-people contact, Kepala Negara menekankan pengembangan kerja sama di bidang pendidikan dan pariwisata. Presiden menyambut baik pengajaran Bahasa Indonesia di beberapa universitas Polandia maupun Bahasa Polandia di Universitas Indonesia dan Universitas Atmajaya.
Sejak 1987 tercatat 400 mahasiswa Polandia telah menerima beasiswa Dharmasiswa dan sejak 2011 sampai 2015, terdapat enam mahasiswa Polandia yang menerima beasiswa seni dan budaya Indonesia. "Untuk itu, saya mendorong finalisasi MoU kerja sama pendidikan tinggi kedua negara."
Sementara itu di bidang pariwisata, Presiden memberikan perhatian khusus terhadap kenaikan wisatawan Polandia ke Indonesia pada 2016 (27.903 orang) atau sejumlah 42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dia pun menyambut positif dibukanya paket wisata Warsawa-Denpasar-Warsawa dengan pesawat sewa Lot Polish Airlines.
"Saya juga harapkan dukungan Polandia untuk rencana pembukaan penerbangan langsung Jakarta-Warsawa-Jakarta," lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga mengapresiasi Polandia dalam kesepakatan saling dukung pencalonan kedua negara di Dewan Keamanan PBB. Indonesia mencalonkan untuk periode 2019-2020, sedangkan Polandia pada periode 2018-2019.