Bisnis.com, LAMPUNG — Memasuki Ramadan dan Lebaran tahun ini, Bank Indonesia (BI) Lampung menyiapkan beberapa langkah antisipasi. Salah satunya memastikan kecukupan uang untuk kebutuhan masyarakat.
Asisten Direktur Bank Indonesia Lampung Indrajaya mengatakan, jelang Ramadan dan Lebaran, Bank Indonesia memastikan kebutuhan penukaran uang baru untuk masyarakat, baik uang logam ataupun uang kertas yang dipastikan akan meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Untuk kebutuhan penukaran uang, diprediksi secara nominal naik 20% hingga 30% dari nominal penukaran pada bulan biasanya. Bank Indonesia juga tidak membatasi perbankan dalam melakukan penukaran, selama tujuannya dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Indrajaya saat ditemui Bisnis.com, Senin (15/5/2017).
"Untuk penukaran, mulai tahun ini selain sudah bekerja sama dengan lima bank yakni Bank Mandiri, BRI, BCA, BNI, dan Bank Lampung, BI juga membuka peluang untuk seluruh perbankan di Lampung mulai dari bank umum dan BPR, baik konvensional ataupun syariah untuk siap melayani penukaran uang baru untuk masyarakat," jelasnya.
Selanjutnya, per Februari 2017 secara keseluruhan telah menggunakan uang emisi 2016. Jadi untuk masyarakat yang melakukan penukaran dominan lebih besar akan dapatkan uang emisi terbaru.
Bank Indonesia perwakilan Lampung juga membuka hotline atau layanan informasi pengaduan secara terbuka terkait penukaran uang di perbankan. Kemudian untuk jumlah mobil kas keliling akan beroperasi dua hingga tiga unit setiap harinya selama Ramadan, dibandingkan hari biasa hanya beroperasi satu mobil setiap harinya.
"Untuk transaksi penukaran di mobil kas keliling Bank Indonesia bisa mencapai Rp400 juta setiap harinya, bahkan kalau keluar daerah kabupaten bisa mencapai Rp2 miliar selama satu minggu," katanya.