Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konferensi Pelabuhan Dunia Buka Peluang Investasi

Pelaksanaan Konferensi Ke-30 Asosiasi Pelabuhan Dunia atau International Association of Ports and Harbors World Ports Conference 7-12 Mei 2017 di Bali diharapkan membuka peluang investasi di Indonesia.
Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya (ketiga kiri) bersama Presiden Asosiasi Pelabuhan Dunia, Santiago Garcia Milla (kanan) melihat maket pelabuhan Tanjung Priok disela Konferensi Pelabuhan Dunia 2017 di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/5/2017)./ANTARA
Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya (ketiga kiri) bersama Presiden Asosiasi Pelabuhan Dunia, Santiago Garcia Milla (kanan) melihat maket pelabuhan Tanjung Priok disela Konferensi Pelabuhan Dunia 2017 di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/5/2017)./ANTARA

Bisnis.com, DENPASAR--Pelaksanaan Konferensi Ke-30 Asosiasi Pelabuhan Dunia atau International Association of Ports and Harbors World Ports Conference 7-12 Mei 2017 di Bali diharapkan membuka peluang investasi di Indonesia.
 
Menteri BUMN Rini Soemarno berharap peserta bisa menggali berbagai potensi ekonomi di sektor maritim dalam ajang internasional ini. “Konferensi ini penting dalam rangka mewujudkan Nawa Cita untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya seperti dalam rilis IPC yang diterima Rabu (10/5/2017).

Kata Rini kegiatan yang diselenggarakan PT Pelabuhan Indonesia I- IV ini bisa menjadi momentum untuk berbagi pengalaman dan pertukaran jejaring antarpelaku bisnis dalam bidang maritim logistik dunia yang begitu kompleks dan dinamis. 

Untuk Indonesia, kegiatan ini juga sebagai pengenalan konsep Indonesia Integrated Chain Port untuk kelancaran dan peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa dan masyarakat, mengurangi biaya logistik, sekaligus mendukung pertumbuhan perekonomian.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan konferensi kepelabuhanan ini sebagai sebuah upaya untuk mendorong semangat Indonesia sebagai poros maritim dunia. 

“Momentum tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan fasilitas dan pengelolaan pelabuhan di Indonesia yang saat ini dinilainya sudah cukup baik,” katanya.

Luhut mengimbau delegasi dari Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan konferensi tersebut untuk pembaruan isu-isu terkini seputar kepelabuhanan dan menggali potensi bisnis dari para peserta negara lain.

Kata dia dipilihnya Indonesia sebagaituan rumah konferensi ini tak lepas dari kesiapan berbagai infrastruktur pelabuhan di Indonesia, sehingga ajang ini menjadi momentum baik untuk memperkenalkan berbagai terobosan yang telah dan sedang disiapkan.

“Fasilitas pelabuhan di Indonesia saat ini sudah lebih baik, sebut saja di Jakarta ada New Priok Container Terminal dan di Surabaya ada Terminal Teluk Lamong. Ada lagi Pelabuhan Kuala Tanjung di Medan dan New Makassar Port di Makassar yang sekarang masih dalam proses,” tutur Luhut.

Pada Minggu (7/5/2017) lalu, delegasi IAPH berkesempatan mengunjungi salah satu infrastruktur termutakhir milik IPC yakni New Priok Container Terminal One (NPCT1) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal yang berada di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper