Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Janji Amankan Pasokan Bahan Baku Batik

Kementerian Perindustrian akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mengurai masalah pasokan bahan baku untuk batik, terutama kepompong untuk batik sutra.
Kain batik/Antara
Kain batik/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mengurai masalah pasokan bahan baku untuk batik, terutama kepompong untuk batik sutra.

Perajin batik sempat mengeluhkan kemampuan pemasok dalam negeri dalam menghasilkan bahan baku untuk batik sutra.

"Kami akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mendapatkan kepompong. Setelah mendapatkan kepompong, kami akan teruskan ke industri kecil dan menengah,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih, Selasa (9/5/2017).

Tahun ini, pemerintah memproyeksikan volume ekspor batik akan tumbuh 5%. Selain dengan perbaikan penyediaan bahan baku, Kementerian Perindustrian juga terus meningkatkan partisipasi perajin ke pameran internasional, salah satunya pameran ke Rusia. Pameran juga menjadi ajang edukasi bagi konsumen global guna meningkatkan minat terhadap batik.

Selain itu, peningkatan keahlian sumber daya manusia juga menjadi perhatian pemerintah. Penambahan jumlah tenaga terampil akan dilakukan melalui program vokasi atau magang.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga meyakini bahwa produk kain tradisional Indonesia kian prospektif untuk menjajal pasar ekspor karena dinilai memiliki keunggulan dari aspek kerajinan dan desain. Pemerintah meluncurkan berbagai program untuk menumbuhkan industri tekstil nasional, termasuk kain tradisional.

“Industri ini juga berorientasi nilai tambah yang tahun lalu total ekspor [industri tekstil] mencapai US$151,1 juta. Kain tradisional merupakan jenis asli dari Indonesia, yang pemerintah ingin terus menambah jumlah sentranya,” kata Airlangga. Belum lama ini.

Kementerian Perindustrian mencatat saat ini ada 369 sentra produksi kain tradisional yang tersebar di hampir seluruh wilayah nusantara. Pemerintah tidak hanya ingin meningkatkan jumlah sentranya, tetapi meningkatkan daya saing industri tekstil nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper