Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Perikanan Maluku, Menhub Rencanakan Konektivitas Tual-Darwin

Menhub berencana membuka konektivitas antara Tual di Kabupaten Maluku Tenggara dengan Kota Darwin di Australia guna mendorong industri perikanan di kota yang terletak di Provinsi Maluku itu.
Ilustrasi Pelabuhan /Bisnis.com
Ilustrasi Pelabuhan /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana membuka konektivitas antara Tual di Kabupaten Maluku Tenggara dengan Kota Darwin di Australia guna mendorong industri perikanan di kota yang terletak di Provinsi Maluku itu.

 

“Kami akan mempertimbangkan [konektivitas’ Saumlaki atau Tual dengan Darwin karena di sini banyak ikan yang secara fisik kalau dibawa ke Surabaya dahulu membuat ikan menjadi tidak segar lagi. Nanti akan kami pelajari,” paparnya dalam siaran pers, Minggu (7/5/2017).

 

Budi mengaku akan membawa rencana tersebut ke Rapat Terbatas dengan Presiden. Dia juga menginginkan ada tempat-tempat di Selatan maupun di Utara Maluku yang menjadi sentra perikanan agar nantinya dapat langsung diekspor ke luar negeri.  

 

Untuk itu, dia berharap akan ada kerja sama pemerintah dengan swasta terkait pengelolaan Pelabuhan Tual. Menurut Budi, dengan adanya keterlibatan swasta maka pembangunan dan pengembangan pelabuhan akan lebih maksimal tanpa bertumpu pada APBN.  

 

“Kalau swasta punya dana yang lebih banyak, punya fleksibilitas, dan kami memberikan kesempatan swasta untuk ikut membangun negara. Kalau APBN kan uangnya tidak banyak, tapi nanti kalau swasta, bisa kombinasi dengan sini [Pemda] membangun sini.”

 

Dalam kunjungan kerjanya ke Tual itu, Budia juga berjanji akan memfasilitasi kepengurusan buku pelaut bagi para pelaut di Tual dengan mengirimkan tim terkait ke sana. Sebab, selama ini para pelaut Tual harus mengurus buku pelaut di Makassar atau Surabaya.

 

Usai meninjau Pelabuhan Tual, Menhub Budi yang didampingi Dirjen Perhubungan Laut Tonny Budiono dan Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun juga meninjau fasilitas Bandara Karel Satsuitubun Langgur. 

 

Dia menjelaskan saat ini peralatan navigasi udara di bandara tersebut masih belum optimal terutama peralatan untuk mendukung pendaratan pada malam hari. Dia telah meminta PT Airnav Indonesia untuk melengkapi peralatan navigasi di Bandara Karel Satsuitubun Langgur.

 

“Saya sudah menghubungi Direktur Utama Airnav untuk melengkapi, supaya take off/landing di Langgur ini bisa lebih malam jadi maskapai bisa bermalam disini, besok pagi baru pergi jadi tempat ini produktif,” ucapnya. 

 

Ke depan Menhub juga berharap akan ada penerbangan dari Tual langsung ke Surabaya. Hal ini untuk memudahkan masyarakat Tual yang ingin sekolah ataupun belanja di Surabaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper