Bisnis.com, ANKARA - Larangan membawa laptop ke dalam pesawat dalam penerbangan menuju Amerika Serikat menghasilkan langkah cerdik maskapai penerbangan Turki.
Turkish Airlines, Sabtu (6/5/2017) mulai menawarkan komputer jinjing atau laptop kepada para penumpang kelas bisnis dalam penerbangan ke Amerika Serikat.
Langkah itu ditempuh setelah AS mengeluarkan larangan bagi para penumpang pesawat yang berangkat dari negara-negara tertentu untuk membawa alat elektronik berukuran besar.
Komputer jinjing dalam penerbangan memiliki layar sentuh serta sistem keamanan melekat untuk melindungi kerahasiaan para pengguna.
Semua catatan akan secara otomatis dihapus ketika komputer dimatikan, kata maskapai penerbangan tersebut melalui pernyataan tertulis.
Mulai 12 Mei, Turkish Airlines juga akan menawarkan layanan serupa bagi para penumpang kelas bisnis dalam penerbangan ke Inggris, negara yang juga mengeluarkan larangan seperti AS.
Washington melarang penumpang pesawat membawa alat elektronik yang berukuran lebih besar dari telepon genggam dalam penerbangan langsung ke Amerika Serikat dari 10 bandar udara di delapan negara berpenduduk mayoritas Muslim, termasuk dari Bandara Internasional Ataturk di Istanbul, Turki.
Inggris mengeluarkan larangan serupa pada semua penerbangan dari bandar-bandara udara di Turki, Lebanon, Mesir, Arab Saudi, Jordania dan Tunisia.