Bisnis.com, Tangerang Selatan—Masyarakat Jakarta masih menjadi konsumen utama yang membeli produk apartemen The Venetian di kawasan terpadu Kingland Avenue, Tangerang Selatan.
PT Hong Kong Kingland mencatat sebanyak 58% dari total pembeli apartemen The Venetian berasal dari Jakarta. Masyarakat yang berasal dari Jakarta Barat dan Jakarta Utara menjadi kelompok dominan pembeli unit apartemen tersebut.
Bambang Sumargono, Marketing Director PT Hong Kong Kingland, mengatakan kelompok terbesar kedua yang membeli unit apartemen The Venetian berasal dari Medan, Surabaya, dan Semarang dengan porsi mencapai sekitar 20%.
“Pembeli dari Serpong justu jumlahnya paling sedikit, hanya sekitar 10% dari total unit yang sudah terjual. Hal ini mungkin saja disebabkan oleh harga unit apartemen The Venetian yang cukup tinggi,” katanya, Rabu (3/5/2017).
Bambang menuturkan saat ini sekitar 70% dari total 600 unit apartemen The Venetian yang sudah terjual. Pada awal dilunucurkan, perusahaan melepas unit apartemen itu seharga Rp16,5 juta per m2, tetapi saat ini mengalami kenaikan 7% menjadi Rp17,6 juta per m2.
Dengan begitu, sekitar 30% dari total unit apartemen yang ada akan dijual dengan harga Rp700 juta—Rp1,5 miliar, dengan empat varian yakni loft A yang memiliki tiga kamar tidur seluas 83 m2, loft B dengan tiga kamar tidur seluas 73 m2, loft C dengan satu kamar tidur seluas 51 m2, dan loft D dengan satu kamar tidur seluas 44 m2.
Menurutnya, apartemen The Venetian memiliki prospek kenaikan harga yang cukup menarik, karena banyaknya rencana pengembangan infrastruktur dan transportasi publik di Tangerang Selatan.
Selain terus memasarkan apartemen The Venetian, perusahaan juga mulai menjual apartemen The Frist di lokasi yang sama. Hong Kong Kingland akan melepas unit apartemen The Frist dengan harga Rp17 juta per m2.
“Kami optimistis unit apartemen The Frist akan lebih banyak diburu oleh konsumen yang berasal dari Serpong, karena harganya yang lebih murah,” ujarnya.
Perusahaan sendiri berencana mengembangkan kawasan terpadu Kingland Avenue hingga 7 tahun mendatang. Untuk merealisasikan rencana itu, Hong Kong Kingland akan menggelontorkan investasi hingga Rp5 triliun.
Selain membangun apartemen, perusahaan juga akan membangun kondominium hotel atau kondotel, ruang perkantoran, dan pusat ritel.