Bisnis.com, JAKARTA — PT Jabebaka Tbk. melalui anak usahanya PT Grahabuana Cikarang berencana merilis kembali produk Ruko Hollywood Boulevard tahap II, dan SOHO Cortes tahap III, masing-masing sebanyak 35 unit.
Presiden Direktur PT Grahabuana Cikarang Suteja Darmono mengatakan peluncuran kedua proyek tersebut ditargetkan dilakukan pada bulan depan. Hal ini berdasarkan permintaan yang masih besar untuk pasar komersial di kawasan Jababeka Residence, Cikarang.
“Awal bulan lalu Ruko tahap I, dan SOHO tahap II terjual habis dalam hitungan hari setelah diluncurkan, sehingga kami optimistis untuk merilis kembali,” katanya, Jumat (21/4/2017).
Suteja menuturkan Ruko Hollywood Boulevard tahap I dipasarkan mulai harga Rp1,6 miliar dengan ukuran luas bangunan/luas tanah 50/90 m2. Sementara itu untuk SOHO Cortes tahap II dipasarkan dengan harga mulai dari Rp600 jutaan dengan ukuran 60 m2.
Selain itu, perusahaan juga sedang memasarkan pergudangan Bizpark dengan konsep gudang multifungsi yang memiliki desain lebih simpel dari proyek pergudangan sebelumnya, yakni Standar Factory Building.
Menurutnya, saat ini proyek tersebut sudah terserap hingga 70% dari total 24 unit yang dilepas. Setiap unit pergudangan Bizpark dijual dengan harga mulai dari Rp1,9 miliar untuk ukuran 153/180 m2.
Perusahaan juga merencanakan pengembangan Bizpark tahap II pada 2018 mendatang. Proyek itu akan mengambil lahan seluas 1 hektare.
Terkait pedapatan penjualan tahun lalu, Grahabuana Cikarang berhasil mencapai target Rp1,2 triliun dengan harapan peningkatan 20% pada tahun ini.
Perolehan tersebut, bagi Suteja, termasuk pendapatan yang moncer mengingat kondisi industri properti yang masih stagnan.
Suteja menilai sejumlah hal yang tetap menarik konsumen maupun investor di kawasan Jababeka, yakni rencana masa depan infrastruktur yang semakin mempermudah akses.
Saat ini Cikarang hanya terpaut 35 km dari Jakarta atau dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Cikarang juga memiliki keunggulan, karena dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Soekamo-Hatta, dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Selain dapat diakses melalui dua pintu tol yakni KM 31 Cikarang Barat, dan KM 34,7 Cibatu, Jababeka juga sangat dekat dengan dua stasiun kereta api yang nantinya akan dilintasi kereta listrik, yakni stasiun Lemahabang dan stasiun Cikarang.
Bahkan, stasiun Cikarang nantinya akan menjadi stasiun hub untuk kereta-kereta dari Jawa dan Bandung, termasuk rencana pembukaan pintu tol KM 29 yang direncanakan akan dilakukan pada 2017 menuju Jababeka.
Pembukaan pintu tol KM 29 tersebut merupakan janji lama pemerintah, setelal pembangunan pelabuhan kering atau Dry Port yang dilakukan Jababeka.
"Kami sangat diuntungkan karena pemerintah saat ini memfokuskan pengembangan infrastruktur di timur Jakarta, termasuk area Jababeka, seperti rencana pembangunan dua stasiun kereta listrik Jabodetabek di Cikarang Utara, termasuk jalur kereta cepat dan ringan," ujar Suteja.
Suteja menyebut dari total 5.600 hektare lahan yang dimiliki Jabebaka saat ini perusahaan telah mengembangkan 3.200 hektare untuk industry, dan 1.400 untuk kawasan hunian dan komersial. Sisa 1.000 hektare, lanjutnya, masih dalam rancang desain perusahaan induk untuk pembagian porsinya.