Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Amankan Stok Daging Hingga Akhir Tahun

Bulog tengah menyajikan izin impor baru daging kerbau asal India dengan kuota 51.728 ton

Bisnis.com, JAKARTA - Bulog tengah mengajukan izin impor baru daging kerbau asal India dengan kuota 51.728 ton. Kuota impor ini untuk menjaga stok daging di gudang Bulog hingga akhir tahun.

Stok daging di gudang Bulog per April 2017 sebanyak 39.500 ton. Angka ini sudah termasuk impor 6.800 ton yang tiba akhir Maret kemarin. Stok di gudang Bulog dinilai aman untuk menghadapi bulan puasa dan lebaran dua bulan mendatang.

"Ini sekarang dalam proses lagi impor bertahap. Kuota 51.728 ton sampai akhir Desember," tutur Direktur Komersial Bulog Febriyanto.

Pengajuan impor tersebut masuk dalam perencanaan kebutuhan hingga akhir tahun dalam rangka persiapan Ramadhan, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru. Impor akan dilakukan secara bertahap untuk menghindari penumpukan di pelabuhan.

"Katakanlah, Mei akan masuk 5.000 ton dan seterusnya sampai akhir Desember sesuai dengan realisasi penjualan," imbuhnya.

Dengan demikian, katanya, pengajuan ini tidak serta merta akan terealisasi seluruhnya. Realisasi impor sangat bergantung pada realisasi penjualan Bulog.

Mengutip data BPS 2017, Febri menyebut produksi daging sapi nasional sebanyak 468.369 ton, sementara konsumsi nasional sebesar 729.911 ton. Sehingga ada selisih 261.542 ton. Adapun, konsumsi daging di Jabodetabek Banten 2016 sebesar 51.450 ton, sedangkan produksinya 20.166 ton.

"Jabodetabek Banten sebenarnya adalah daerah konsumen. Suplai masih banyak dari Lampung untuk Jabodetabek," tuturnya.

Selain stok daging kerbau sebanyak 39.500 ton, Bulog masih memiliki stok daging sapi sebanyak 304 ton. Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyampaikan pergerakan daging sapi dan kerbau sekitar 5.000 ton per bulan.

Jika memperhitungkan kebutuhan meningkat dua kali lipat pada bulan puasa dan lebaran, maka kebutuhan daging di hari besar sekitar 10.000 ton per bulan. “Maka masih cukup siap,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper